Rupiah Siang Ambruk ke Level Rp13.530/USD, IHSG Terkoreksi

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini masih sulit keluar dari zona merah. Kondisi ini ketika Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sesi I terkoreksi sedikit dibandingkan sesi pagi, meski masih menunjukkan penguatan.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.529/USD atau memburuk dari posisi akhir pekan kemarin di level Rp13.519/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.523-Rp13.539/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan, rupiah siang ini berada di level Rp13.531/USD atau merosot tajam jika dibandingkan posisi sebelumnya di level Rp13.517/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.532/USD atau masih terpuruk di zona merah dari posisi sebelumnya di akhir pekan yakni Rp13.517/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp13.515-Rp13.540/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan pada level Rp13.535/USD atau menyusut dibandingkan perdagangan sebelumnya di level Rp13.517/USD.

Di sisi lain, IHSG siang ini sedikit berkurang namun masih menjaga tren positif dengan tambahan sebesar 23,12 poin atau 0,39% menjadi 5.952,67. Sedangkan pagi tadi bursa saham Tanah Air dibuka meroket ke level 5.954,26 atau menguat 24,71 poin yang setara 0,42% dan kemarin berakhir menguat di posisi 5.929,549 dengan tambahan 19,019 poin atau sebesar 0,322%.

Sektor saham dalam negeri hingga siang ini nyaris semuanya mencetak penguatan. Sektor dengan lonjakan tertinggi yaitu pertambangan yang naik 0,99% dan sektor yang melemah adalah properti yang kehilangan 0,24%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp2,86 miliar dengan 4,88 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing Rp247,28 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp549,3 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp796,5 miliar. Tercatat 144 saham naik, 169 saham turun dan 132 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Inti Bangun Sejahtera Tbk. (IBST) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Selain itu beberapa saham yang melemah adalah PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk. (ABDA), PT Malacca Trust Wuwungan Insurance Tbk. (MTWI) serta PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA).