Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang

Rabu, 15 November 2023 - 18:36 WIB
loading...
Kupedes BRI Tumbuh Pesat,...
(Foto: dok BRI)
A A A
JAKARTA - Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pasca pandemi. Adapun salah satu pendorong pertumbuhan kredit per kuartal III-2023 karena terdorong produk komersial Kupedes.

Terkait hal ini, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan bahwa pascapandemi memperlihatkan bisnis di segmen mikro bergeliat kembali. Hal ini terlihat dari kinerja produk kredit komersial BRI di segmen mikro yaitu Kupedes yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi.

“Bicara produk kredit UMKM sesungguhnya tidak hanya sekadar bicara kredit bersubsidi. Sampai dengan September 2023, pertumbuhan Kupedes tercatat 57,5 persen. Benar adanya bahwa di dalam riset BRI menyatakan nasabah pelaku usaha UMKM itu tidak sensitif terhadap suku bunga,” kata Supari.

Adapun kredit segmen mikro BRI (bank only) hingga kuartal III-2023 mencapai Rp479,9 triliun. Jumlah tersebut bertumbuh sekitar 10,9 persen years on years (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp432,6 triliun. Dari total kredit mikro pada kuartal III-2023 tersebut, nilai Kupedes BRI mencapai Rp201,4 triliun.

Porsinya hampir mencapai 42 persen dari total portofolio kredit mikro BRI, sedangkan sisanya produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BRIguna. Kemudian pada periode tersebut komposisi pencairan kredit berdasarkan produk juga didominasi Kupedes dengan porsi hingga 60,1 persen.

Kupedes BRI Tumbuh Pesat, Pelaku Usaha Mikro Indonesia Terus Berkembang

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari. (Foto: dok BRI)

Supari menambahkan, untuk bank yang fokusnya di UMKM dengan 83 persen portofolionya di UMKM, BRI berhasil menerapkan prinsip-prinsip risk management dengan baik dalam menyalurkan kredit. Hal ini tercermin dari non performing loan BRI yang tercatat 3,14 persen (bank only), sedangkan untuk segmen mikro NPL pada kuartal III-2023 tercatat 2,41 persen.

Segmen Mikro Pendorong Kredit UMKM

Terpisah, Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal mengakui bahwa performa kredit mikro secara umum lebih baik. “Kenapa kredit mikro masih tumbuh cukup bagus? Karena mikro ini jumlahnya jauh lebih banyak,” katanya.

Dia menjabarkan data pemerintah, saat ini di Indonesia memiliki lebih kurang 64 juta UMKM. Dari jumlah tersebut, 700.000 di antaranya merupakan segmen kecil, sedangkan segmen menengah kurang dari 100.000 pelaku usaha. Menurutnya, sisanya lebih dari 60 juta adalah pelaku usaha mikro.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1612 seconds (0.1#10.140)