Bisnis Ritel Tak Mati, CEO Sogo Sebut Tutup Gerai Bagian Strategi

Rabu, 01 November 2017 - 20:59 WIB
Bisnis Ritel Tak Mati, CEO Sogo Sebut Tutup Gerai Bagian Strategi
Bisnis Ritel Tak Mati, CEO Sogo Sebut Tutup Gerai Bagian Strategi
A A A
Penutupan sejumlah gerai bisnis ritel belum lama ini, menurut CEO Sogo Department Store Handaka Santosa menjadi bagian dari strategi perusahaan. Menurut meski induk usaha Sogo telah menutup gerai Lotus, tapi dia menyakini tetap akan ada pembukaan gerai baru.

(Baca Juga: 1.200 Pegawai Kena PHK Imbas Kejatuhan Bisnis Ritel
Lebih lanjut Ia menekankan, kebijakan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan keinginan konsumen yang lain agar bisnis perusahaan tidak anjlok. Handaka juga menilai sebenarnya bisnis ritel bisa tidak ada matinya. Asalkan pengusaha mengetahui apa yang menjadi keinginan konsumen.

"Di satu pihak Lotus yang kami tutup akhir Oktober ini tapi fenomena juga, tanggal 5 Oktober akan buka gerai Sogo di Supermall Karawaci. Ini strategi bisnis agar punya performa bagus apalagi induk kami listed company, harus sales tumbuh dan laba tumbuh," terang dia di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Lebih lanjut Ia menambahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak didorong oleh konsumsi domestik. Sehingga, masih ada peluang bagi ritel konvensional yang notabene sebagai tempat belanja masyarakat untuk tetap bertahan di tengah gempuran bisnis online.

"Ya sebetulnya kalau dicermati lebih dalam, pertumbuhan ekonomi kita didorong konsumsi domestik. Sebenarnya bisnis ritel enggak ada matinya selama tahu yang diinginkan pelanggan," paparnya.

Perubahan pola belanja diakui Handaka memang terjadi di masyarakat. Konsumen sekarang lebih memilih belanja online untuk memenuhi gaya hidup. "Ada perubahan ke e-commerce dan lifestyle, lebih ke leisure. Kita enggak bilang daya beli menurun, upah naik terus tapi kenapa yang dibelanjakan berkurang?" ungkapnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3150 seconds (0.1#10.140)