Menteri Basuki Permak Jalan-Jalan di Labuan Bajo demi Pariwisata
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus meningkatkan kualitas layanan jalan pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Pada tahun 2020, alokasi peningkatan jaringan jalan KSPN Labuhan Bajo sebesar Rp371,59. Dana itu digunakan untuk kegiatan pekerjaan rekonstruksi jalan, pelebaran, penataan trotoar, pemeliharaan rutin, dan pembangunan drainase.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.
"Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata, seperti Labuan Bajo,” kata Menteri Basuki saat meninjau sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, Rabu (5/8/2020). ( Baca juga:Pariwisata Lumpuh, Pemprov Bali Revisi Target PAD Rp673 Miliar )
Program penanganan jalan di KSPN Labuan Bajo tahun 2020 meliputi sembilan paket yang terdiri atas lima paket pekerjaan penanganan ruas dalam kota sepanjang 16,8 kilometer, yakni peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas (2,19 km), Jalan Soekarno Bawah (2,01 km), Jalan Simpang Pede (4,51 km), Jalan Yohannes Sahadun (4,05 km), dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu (4 km).
"Jangan hanya di kawasan pariwisata, tetapi harus di semua lokasi di Kota Labuan Bajo. Entrance-nya perlu ditanami bunga-bunga lokal yang banyak, seperti Sakura Flores dan Flamboyan," tutur Menteri Basuki.
Menteri Basuki berharap seluruh pengerjaan penataan jalan KSPN Labuan Bajo tersebut selesai pada akhir Desember 2020. Selanjutnya pada 2021 akan diteruskan dengan program shortcut dari Bandara Komodo menuju Puncak Waringin masih harus diperbaiki jalan dan trotoarnya," kata Menteri Basuki.
Pada tahun 2020, alokasi peningkatan jaringan jalan KSPN Labuhan Bajo sebesar Rp371,59. Dana itu digunakan untuk kegiatan pekerjaan rekonstruksi jalan, pelebaran, penataan trotoar, pemeliharaan rutin, dan pembangunan drainase.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Presiden Jokowi ingin wajah Labuan Bajo berubah. Untuk itu, ketersediaan infrastruktur jalan yang memadai akan mengubah wajah kawasan, sekaligus mempercepat pengembangan destinasi wisata setempat dan meningkatkan layanan bagi wisatawan mencapai lokasi wisata.
"Layanan jalan yang semakin baik akan menunjang perekonomian lokal di kawasan wisata, seperti Labuan Bajo,” kata Menteri Basuki saat meninjau sejumlah infrastruktur di Labuan Bajo, Rabu (5/8/2020). ( Baca juga:Pariwisata Lumpuh, Pemprov Bali Revisi Target PAD Rp673 Miliar )
Program penanganan jalan di KSPN Labuan Bajo tahun 2020 meliputi sembilan paket yang terdiri atas lima paket pekerjaan penanganan ruas dalam kota sepanjang 16,8 kilometer, yakni peningkatan jalan, trotoar, dan drainase Jalan Soekarno Atas (2,19 km), Jalan Soekarno Bawah (2,01 km), Jalan Simpang Pede (4,51 km), Jalan Yohannes Sahadun (4,05 km), dan peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu (4 km).
"Jangan hanya di kawasan pariwisata, tetapi harus di semua lokasi di Kota Labuan Bajo. Entrance-nya perlu ditanami bunga-bunga lokal yang banyak, seperti Sakura Flores dan Flamboyan," tutur Menteri Basuki.
Menteri Basuki berharap seluruh pengerjaan penataan jalan KSPN Labuan Bajo tersebut selesai pada akhir Desember 2020. Selanjutnya pada 2021 akan diteruskan dengan program shortcut dari Bandara Komodo menuju Puncak Waringin masih harus diperbaiki jalan dan trotoarnya," kata Menteri Basuki.
(uka)