Permintaan Properti di Bandung Meningkat

Senin, 06 November 2017 - 18:20 WIB
Permintaan Properti di Bandung Meningkat
Permintaan Properti di Bandung Meningkat
A A A
JAKARTA - Permintaan produk properti di daerah menunjukkan tren meningkat. Salah satunya kawasan Bandung, Jawa Barat, yang kini menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan produk properti yang cukup pesat.

CEO PROJEK Indonesia, Andy Natanael dalam keterangan tertulisnya Senin (6/11/2017) mengatakan, produk landed house menjadi salah satu produk favorit konsumen properti Bandung.

Andy memberikan contoh dalam kegiatan pengenalan produk Podomoro Park kepada para agen properti, meski belum resmi diluncurkan, kawasan hunian terpadu yang berlokasi di Bandung Selatan itu mampu menarik minat para agen untuk memasarkan.

Hunian terbaru yang akan diluncurkan pengembang nasional, PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) itu berhasil melelang Nomor Urut Pemesanan (NUP) untuk satu kluster dalam waktu hanya 15 menit.

"Ini merupakan rekor. Sebuah proyek properti dapat menarik antusiasme agen sebanyak ini dan mampu mengumpulkan NUP satu cluster hanya dalam waktu 15 menit," kata Andy.

PROJEK Indonesia adalah suatu supporting system yang menyatukan seluruh network agent broker di Indonesia, termasuk di dalamnya Century 21 Indonesia, ERA Indonesia dan Promex Indonesia yang bersama-sama berkolaborasi dalam menjual proyek Agung Podomoro Land.

Menurut Andy, pengenalan produk itu diikuti 350 agen dari 24 kantor agen properti Kota Bandung. Selain mengenalkan produk Podomoro Park, para agen yang hadir juga memperoleh berbagai tips memasarkan properti dengan baik. Mereka juga berkesempatan diperkenalkan dengan proyek-proyek lainnya yang saat ini sedang dikerjakan APLN.

Assistant Vice President Strategic Marketing APLN, Agung Wirajaya mengatakan, Podomoro Park merupakan hunian eksklusif di Buah Batu, Bandung Selatan yang menghadirkan konsep green natural living. Berada di kawasan yang alami, dikelilingi perbukitan, namun memiliki aksesibilitas yang mudah ke pusat kota Bandung dan Jakarta, karena jaraknya hanya 2 km dari Gerbang Tol Buah Batu.

Komplek Podomoro Park berada di atas lahan seluas lebih dari 100 hektare. Sebagai komitmen terhadap pelestarian lingkungan, hampir 50% lahan didedikasikan untuk kawasan terbuka hijau dan danau. Sedangkan untuk menunjang kebutuhan para penghuni, disiapkan lahan sekitar 10 hektare sebagai area komersial.

Fasilitas lain yang akan disiapkan adalah jogging track, kolam renang, pusat kebugaran, club house, dan sebagainya. Termasuk sistem keamanan 24 jam. Rencana penjualan tahap awal Podomoro Park terdiri dari tiga klaster. Yakni Klaster (deluxe) Amagriya Eka dan Amagriya Dwi dengan ukuran tipe mulai dari 6x15 meter, serta Klaster (premium) Anapuri Eka dengan ukuran tipe mulai dari 8x20 meter. Seluruh tipe merupakan rumah dengan 2 lantai.

APLN dikenal sebagai pengembang kawasan terpadu, komersial area, perkantoran dan hunian tapak. Proyek propertinya tersebar di Jakarta, Batam, Medan, Balikpapan, Samarinda dan sebagainya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6805 seconds (0.1#10.140)