IHSG Berhasil Dibuka Menguat Saat Bursa Asia Tertekan

Selasa, 14 November 2017 - 09:15 WIB
IHSG Berhasil Dibuka Menguat Saat Bursa Asia Tertekan
IHSG Berhasil Dibuka Menguat Saat Bursa Asia Tertekan
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka kembali menguat tipis setelah kemarin di ditutup di zona merah. IHSG sesi pagi dibuka naik 0,55% poin setara 0,01% ke level 6.022,38 meski bursa saham Asia tertekan.

Sementara, IHSG pada perdagangan kemarin ditutup berbalik melemah tipis ke level 6.021,46 atau hanya turun 0,37 poin setara dengan 0,01%.

Sektor saham dalam negeri variatif dengan sektor pertambangan naik tertinggi sebesar 0,36% dan sektor yang melemah terdalam yaitu konsumer yang turun 0,19%.
Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp99 miliar dengan 64 juta saham diperdagangkan pada sesi pagi dan transaksi bersih asing minus Rp3,22 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp59,24 miliar dan aksi beli asing mencapai Rp56,02 miliar. Tercatat 60 saham naik, 75 saham turun dan 39 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp300 menjadi Rp10.200, PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) melemah Rp125 menjadi Rp5.675, dan PT Petrosea Tbk (PTRO) naik Rp95 menjadi Rp1.730.

Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun Rp125 menjadi Rp7.850, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) melemah Rp90 menjadi Rp2.410, dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) turun Rp75 menjadi Rp6.425.

Di sisi lain seperti dilansir CNBC, ekuitas Asia tertekan pada perdagangan Selasa pagi menyusul sesi yang tidak bersemangat di Wall Street yang melihat indeks utama mendekati tepat di atas garis datar. Investor juga menunggu sejumlah data ekonomi China yang akan dirilis di kemudian hari.

Indeks Nikkei 225 turun 0,08% karena kenaikan beberapa saham teknologi diimbangi kerugian di sektor manufaktur dan saham terkait energi. Saham Sharp dan Toshiba masing-masing naik 4,37% dan 4,66%.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi kehilangan 0,26% karena produsen mobil dan kosmetik mengupas keuntungan yang dicapai pada sesi terakhir. Pialang dan permainan manufaktur sebagian besar lebih rendah, meski indeks acuan merosot lebih rendah.

Bursa saham Australia, S&P/ASX 200 turun 1,05% karena penurunan saham sumber daya dan sektor keuangan diseret ke pasar yang lebih luas. Di mana saham National Australia Bank melemah 1,15% dan Rio Tinto kehilangan 0,99%. Sektor energi juga mengalami penurunan, dengan saham Santos turun 2,29%.

Berdasarkan catatan, kondisi bisnis di Australia naik ke rekor tertinggi pada Oktober karena keuntungan meningkat, menurut survei bulanan National Australia Bank. Beberapa perusahaan Jepang terkemuka dijadwalkan melaporkan pendapatan pada Selasa, termasuk saham Mitsubishi UFJ Financial Group, Sumitomo Mitsui Financial Group dan Idemitsu Kosan.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8274 seconds (0.1#10.140)