IHSG Ditutup Terjerumus Buntuti Bursa Saham Asia

Selasa, 14 November 2017 - 16:43 WIB
IHSG Ditutup Terjerumus Buntuti Bursa Saham Asia
IHSG Ditutup Terjerumus Buntuti Bursa Saham Asia
A A A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup ambruk cukup dalam hingga kehilangan 33,16 poin setara 0,55% ke level 5.988,29. Kondisi ini di tengah bursa saham Asia yang juga tergelincir.

IHSG siang tadi belum mampu menguat lebih tinggi, namun hanya naik 0,94 poin setara 0,02% ke level 6.022,40 setelah tadi pagi menguat 0,55% poin setara 0,01% ke level 6.022,38, dan penutupan kemarin melemah tipis ke level 6.021,46 atau hanya turun 0,37 poin setara dengan 0,01%.

Sektor saham dalam negeri sore ini hampir semuanya berada di zona negatif dengan sektor konsumer melemah terdalam sebesar 1,01% dan sektor yang naik anya perdagangan yang naik 0,85%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia sore ini tercatat sebesar Rp7,83 triliun dengan 12,16 miliar saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp725,08 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp3,64 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp2,91 triliun. Tercatat 132 saham menguat, 220 saham melemah dan 117 saham stagnan.

Beberapa saham yang tercatat menguat di antaranya PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) naik Rp300 menjadi Rp10.500, PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) menguat Rp90 menjadi Rp2.490, dan PT Tembaga Mulia Semanan Tbk (TBMS) naik Rp65 menjadi Rp990.

Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp150 menjadi Rp6.450, dan PT Astra International Tbk (ASII) melemah Rp50 menjadi Rp8.300, dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) melemah Rp50 menjadi Rp2.880.

Seperti dilansir CNBC, bursa saham Asia ditutup melemah pada hari ini menyusul sesi yang tidak bersemangat pada Wall Street yang berada tepat di atas garis datar. Investor juga mencerna pelepasan sejumlah data ekonomi China yang masuk di bawah perkiraan.

Indeks Nikkei 225 menghapus kerugian awal hingga ditutup mendatar di level 22.380,01 karena keuntungan pada sebagian besar saham perusahaan teknologi yang merugi seimbang sektor perdagangan dan saham terkait energi. Saham Sharp dan Toshiba masing-masing naik 2,91% dan 4,66%.

Di Korea Selatan, Indeks Kospi kehilangan 0,15% hingga berakhir di level 2.526,64 karena produsen mobil dan kosmetik mengupas keuntungan yang dicapai pada sesi terakhir. Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,88% untuk menyelesaikan sesi di posisi 5.968,75 karena penurunan saham sumber daya dan sektor keuangan diseret ke pasar yang lebih luas.

Saham National Australia Bank ditutup turun 1,44% dan Rio Tinto kehilangan 0,96%. Sektor energi juga mengalami penurunan, dengan saham Santos turun 2,18% pada hari ini karena minyak beringsut lebih rendah. Menyusul berita bahwa Shell Energy Holdings Australia menjual saham 3,5 miliar dolar Australia (USD2,7 miliar) di Woodside, saham-saham yang terakhir ditutup turun 3,23%.

Pasars aham daratan China, Shanghai Composite turun 0,52% menjadi berakhir pada level 3.429,97 dan Shenzhen Composite kehilangan 0,95% ke level 2.025,78.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6067 seconds (0.1#10.140)