Produksi Global Menurun, Bapanas Pastikan Stok Gula Nasional Aman

Rabu, 22 November 2023 - 17:25 WIB
loading...
Produksi Global Menurun, Bapanas Pastikan Stok Gula Nasional Aman
Stok gula sampai akhir tahun masih aman. Foto/YorriFarli/MPI
A A A
JAKARTA - Di tengah isu adanya penurunan produksi gula secara global, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi memastikan stok gula nasional dalam kategori aman hingga akhir tahun 2024. Meski dari sisi ketersediaan cukup atau aman, namun stok itu belum mampu membentuk harga gula di pasar yang saat ini terus mengalami kenaikan.



"Ketersediaan gula cukup sampai dengan akhir tahun. Kita jaga bersama availabilitynya (ketersediaan)," ujar Arief saat dihubungi MNC Portal, Rabu (22/11/2023).

Arief menjelaskan hingga saat ini pemerintah terus mendorong proses importasi gula untuk menjaga stok gula di dalam negeri. Terutama mendorong perusahaan yang sudah mendapatkan persetujuan impor dari pemerintah.

"Kami terus mempercepat importasi dari perusahaan-perusahaan yang sudah dapat PI (persetujuan impor)," sambungnya.

Sekedar informasi, jika mengutip panel harga Bapanas per hari ini harga gula konsumsi berada di angka Rp16.890/kg atau naik 0,36%. Bahkan harga gula konsumsi jika dibandingkan dengan bulan Oktober sendiri sudah naik Rp1.330 dari Rp15.560/kg pada bulan Oktober.

Dihubungi secara terpisah, pengamat pangan Institut Pertanian Bogor, Dwi Andreas Santosa, mengatakan harga gula di pasar global secara tahunan sudah naik sekitar 50% jika dibandingkan dengan tahun lalu. Kenaikan itu menyebabkan terkereknya harga gula nasional karena mayoritas masih dipenuhi dari impor.

Berdasarkan data dari Bank Dunia (World Bank), pada September 2023 lalu harga gula mentah global berada di angka USD0,58 atau setara Rp8.953 (asumsi kurs Rp15.441). Harga tersebut melonjak sekitar 48,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Harga gula internasional saat ini itu hampir 50% lebih tinggi jika dibandingkan denga harga gula tahun lalu, jadi kenaikannya relatif tinggi sampai 50an persen," kata Dwi Andreas.

Lebih lanjut, Dwi Andreas menjelaskan kondisi naiknya harga dunia itu tentunya bakal berdampak pada kenaikan harga gula di dalam negeri. Mengingat saat ini 70% kebutuhan gula Indonesia dipenuhi oleh impor.



"Dalam arti 70% kebutuhan gula kita berasal dari impor, sehingga ketika harga gula internasional bergejolak, pasti akan sangat bepengaruh terhadap harga di Indonesia, itu sudah clear-lah," sambungnya.

(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1190 seconds (0.1#10.140)