IHSG Berbalik Negatif 3,53 Poin, Bursa Asia Variatif
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka naik 1,43 poin atau 0,02% ke level 6.064,67 pada perdagangan Jumat (24/11/2017) pukul 09.00 WIB. Namun, indeks berbalik turun 3,53 poin atau 0,06% ke level 6.059,72 pada pukul 09.24 WIB.
Kamis kemarin, IHSG ditutup melemah 6,54 poin atau 0,11% ke level 6.063,24. Dan kemarin, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.056,12-6.090,64.
Tujuh dari 10 sektor tercatat berkinerja buruk, dengan sektor industri dasar turun 0,83%, aneka industri terkoreksi 0,67%, dan manufaktur jatuh 0,57%. Sedangkan pertambangan dan perdagangan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,18%.
Dari 291 saham, 112 naik, 108 stagnan, dan 71 tertekan. Nilai transaksi saham Rp564 miliar dari 1,21 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp7,81 miliar dengan aksi beli asing Rp184,30 miliar dan aksi jual asing Rp176,49 miliar.
Sementara itu, pasar Asia dibuka variatif karena pasar China terlihat mulai bangkit. Namun sesi perdagangan terlihat sepi karena pasar AS ditutup libur Thanksgiving. Melansir dari CNBC, Jumat (24/11), indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,47% karena kerugian terlihat di perdagangan, bank, manufaktur dan ritel.
Di Selat Korea, Kospi menguat tipis 0,03%, dan ASX 200 Australia turun 0,24%. Karena saham industri dan teknologi informasi turun masing-masing 0,62% dan 0,82%.
Ekuitas China berada dalam fokus setelah pasar China mencatat penurunan tajam pada sesi terakhir kemarin. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,39% setelah ditutup turun 1% pada hari Kamis. Indeks Shanghai dibuka lebih rendah 0,17% dan Shenzhen turun 0,04%.
Kamis kemarin, IHSG ditutup melemah 6,54 poin atau 0,11% ke level 6.063,24. Dan kemarin, IHSG diperdagangkan di kisaran 6.056,12-6.090,64.
Tujuh dari 10 sektor tercatat berkinerja buruk, dengan sektor industri dasar turun 0,83%, aneka industri terkoreksi 0,67%, dan manufaktur jatuh 0,57%. Sedangkan pertambangan dan perdagangan memimpin penguatan dengan masing-masing naik 0,18%.
Dari 291 saham, 112 naik, 108 stagnan, dan 71 tertekan. Nilai transaksi saham Rp564 miliar dari 1,21 miliar lembar saham. Transaksi bersih asing Rp7,81 miliar dengan aksi beli asing Rp184,30 miliar dan aksi jual asing Rp176,49 miliar.
Sementara itu, pasar Asia dibuka variatif karena pasar China terlihat mulai bangkit. Namun sesi perdagangan terlihat sepi karena pasar AS ditutup libur Thanksgiving. Melansir dari CNBC, Jumat (24/11), indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,47% karena kerugian terlihat di perdagangan, bank, manufaktur dan ritel.
Di Selat Korea, Kospi menguat tipis 0,03%, dan ASX 200 Australia turun 0,24%. Karena saham industri dan teknologi informasi turun masing-masing 0,62% dan 0,82%.
Ekuitas China berada dalam fokus setelah pasar China mencatat penurunan tajam pada sesi terakhir kemarin. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,39% setelah ditutup turun 1% pada hari Kamis. Indeks Shanghai dibuka lebih rendah 0,17% dan Shenzhen turun 0,04%.
(ven)