Pertamina Tambah Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua

Jum'at, 24 November 2017 - 12:33 WIB
Pertamina Tambah Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua
Pertamina Tambah Lembaga Penyalur BBM Satu Harga di Papua
A A A
TAMBRAUW - PT Pertamina (Persero) terus mendukung Program BBM Satu Harga, sebagai bagian penugasan pemerintah di seluruh pelosok Nusantara. Salah satunya dengan menambah jumlah lembaga penyalur penyedia BBM satu harga di pada Jumat (24/11/2017).

Peresmian SPBU Kompak di Kecamatan Suasapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat dilakukan Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa; Direktur Pengawasan Hilir Migas Harya Adityawarman; Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam; dan General Manager Marketing Operation Region VIII Maluku Papua Made Adi Putra.

Made menjelaskan, SPBU Kompak ini merupakan bagian dari Program BBM Satu Harga. Saat ini secara nasional Pertamina sudah merealisasikan 29 titik lembaga penyalur BBM di wilayah 3T di seluruh Indonesia. Sedangkan di Papua sudah tersedia 13 titik lembaga penyalur BBM satu harga.

"Sampai akhir November 2017, untuk wilayah Papua dan Papua Barat, Pertamina sudah merealisasikan 12 dari target 16 lokasi BBM Satu Harga sampai tahun 2017, sebagaimana ditugaskan pemerintah dalam lampiran Permen ESDM No 36 Tahun 2016," ujar Made.

SPBU Kompak di Tambrauw akan menjual produk Solar dengan harga Rp5.150 per liter dan Premium Rp6.450 per liter.

Sama seperti titik lembaga penyalur lainnya dalam Program BBM Satu Harga ini, SPBU Kompak terletak di daerah yang sulit diakses. Untuk menyuplai SPBU tersebut, Pertamina mengirim BBM dari Terminal BBM Sorong dengan menempuh medan perjalanan yang sebagian masih tanah, membuat perjalanan sulit ditempuh oleh truk tangki sehingga menggunakan truk kapasitas kecil 2.5 KL dan dibutuhkan beberapa kali ritase.

"Untuk mendistribusikan BBM ke Tambrauw, distribusi dari TBBM Sorong tantangan operasional belum bisa menggunakan mobil tangki berukuran besar sehingga untuk memenuhi kebutuhan alokasi di SPBU tersebut dilakukan pengiriman melalui truck kecil dengan beberapa kali ritase" jelas Made.

BBM satu harga yang dicanangkan Pemerintah untuk mengupayakan pemerataan biaya di seluruh Indonesia dan sebagai salah satu implementasi Instruksi Presiden (Inpres) serta merealisasikan Peraturan Menteri ESDM No.36 Tahun 2016, perihal Percepatan Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) & Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) secara nasional sejak 1 Januari 2017.

Wakil Bupati Tambrauw Mesak Matusalak Yekwam menyatakan apresiasinya kepada Pertamina yang telah mewujudkan program BBM Satu Harga di Kecamatan Sausapor, Kabupaten Tambrauw. "Mewakili masyarakat Tambrauw, saya berterima kasih kepada Pertamina yang telah mewujudkan keadilan di bidang energi bagi masyarakat setempat. Sebelumnya, harga BBM di Tambrauw mencapai Rp20.000 per liter, kini masyarakat dapat menikmati BBM premium dengan harga Rp6.450 per liter dan solar seharga Rp5.150 per liter. Hal ini akan meringankan beban masyarakat," ungkap Mesak.

Fanshurullah Asa menegaskan bahwa pembangunan SPBU di wilayah 3T ini bukan merupakan hal yang mudah, mengingat geografis dan ongkos angkut yang tinggi sehingga perlu diperhatikan tepat sasaran peruntukannya. "Perlu ada monitoring dari pemerintah daerah dan aparat agar penyaluran BBM Satu Harga ini tepat sasaran," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9740 seconds (0.1#10.140)