Atlet MMA Israel Remuk Dihajar Petarung MMA Muslim usai Hina Teroris

Atlet Israel remuk dihajar petarung MMA muslim setelah melontarkan hinaan teroris dalam timbang badan sebelum pertarungan. Atlet MMA Israel Oron Kahlon kena batunya dihajar petarung muslim Javid Basharat dalam pertarungan di octagon UFC pada 2021.

Javid Basharat yang terbakar emosi melampiaskannya dengan menghajar Oron Kahlon di octagon. Javid Basharat memaksa Oron Kahlon menyerah melalui kuncian guillotine choke pada ronde ketiga. Kemenangan itu mengantarkan Javid Basharat mendapatkan kontrak dari UFC.



Saat timbang badan, Oron Kahlon menghina Javid Basharat ketika ia gagal mencapai target berat badannya sebesar tiga kilogram saat timbang badan sebelum pertarungan. Javid Basharat menolak untuk menjabat tangan Kahlon. Kesal uluran tangannya ditolak, Kahlon kemudian terdengar menyebut Basharat sebagai teroris.

Jurnalis MMA Ariel Helwani mengatakan bahwa ia berharap Kahlon akan meminta maaf atas komentar tersebut. Namun, Kahlon masih diizinkan untuk bertanding meskipun berat badannya tidak sesuai, namun ia berjuang keras melawan Basharat.

Insiden itu direspons Presiden UFC, Dana White, tidak percaya bahwa Oron Kahlon dari Israel telah melewati batas ketika ia menyebut atlet Afghanistan, Javid Basharat, sebagai seorang "teroris" dalam sesi timbang badan sebelum pertandingan.



Dana White mengomentari pernyataan Kahlon saat berbicara kepada media setelah Basharat mengalahkan Kahlon melalui kuncian di Dana White Contender Series. "Tidak, tidak dalam bisnis ini saya tidak [khawatir itu terlalu jauh]," kata White.

"Jika anda melihat, anda dapat menambahkannya ke dalam tumpukan hal-hal buruk yang telah dikatakan dalam olahraga ini. Dan bukan hanya olahraga ini - tinju, saya yakin Muay Thai, kickboxing, Anda dapat menyebutkannya. Hal-hal yang kejam dikatakan. Di dunia yang sangat politis dan penuh dengan politik yang benar ini, ini adalah salah satu tempat yang tidak demikian."

Meskipun White tidak mempermasalahkan apa yang dikatakan Kahlon, ia mengatakan pada hari Selasa bahwa "keadilan" telah ditegakkan dengan kemenangan Basharat.