Tadabbur Surat An-Nur Ayat 28: Adab Memasuki Rumah Orang Lain

Minggu, 26 November 2023 - 21:57 WIB
loading...
Tadabbur Surat An-Nur Ayat 28: Adab Memasuki Rumah Orang Lain
Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni. Foto/RHS
A A A
Ustaz Mukhlis Mukti Al-Mughni
Dai Lulusan Al-Azhar Mesir,
Yayasan Pustaka Afaf

Lanjutan tadabbur Surat An-Nur ini masih menceritakan adab dan etika ketika memasuki rumah orang lain. Apabila hendak memasuki rumah orang lain, jangan sekali-kali memasukinya sebelum mendapat izin.

Berikut firman Allah dalam Surat An-Nur Ayat 28:

فَاِنْ لَّمْ تَجِدُوْا فِيْهَآ اَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوْهَا حَتّٰى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَاِنْ قِيْلَ لَكُمُ ارْجِعُوْا فَارْجِعُوْا هُوَ اَزْكٰى لَكُمْ ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ عَلِيْمٌ

Artinya: "Dan jika kamu tidak menemui seorang pun di dalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu, “Kembalilah!” Maka (hendaklah) kamu kembali. Itu lebih suci bagimu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS An-Nur Ayat 28)

Pesan dan Hikmah
1. Adab indah berikutnya saat bertamu adalah jika tidak ada penghuni atau pemilik rumah, maka jangan sampai masuk ke rumah tersebut sampai benar-benar dapat izinnya atau yang mewakilinya, seperti anaknya atau pembantunya, bisa juga satpamnya.
2. Ingat saat kita bertamu yang ingin kita temui adalah tuan rumahnya, bukan rumahnya. Inilah bedanya tamu dan pencuri. Tamu akan kembali pulang jika tidak ada tuan rumahnya. Sementara pencuri akan menyantroni rumah yang tidak ada penghuninya.
3. Tuan rumah berhak untuk menerima tamu dan menolaknya. Karena jika dia sudah mengatakan "kembalilah" maka jangan mendesak untuk masuk. Demi menjaga perasaan tuan rumah dan menjaga pikiran kita. Karenanya sikap semacam ini jika kita lakukan maka dipuji dengan pernyataran "Itu lebih suci bagimu."
4. Jika sudah diperintahlan "pulanglah" atau "kembalilah" namun tetap ingin masuk maka akan timbul keraguan dan kecurigaan yang berbuntut masalah. Karena bagian dari menghargai tuan rumah adalah menuruti permintaannya.
5. Ayat ini ditegaskan dengan penyataan "dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan." Sebuah isyarat yang mengingatkan sekaligus mengancam kita bahwa Allah Maha Tahu dengan apa yang kita kerjakan, bahkan motif dan niatnya pun sudah diketahuinya, sebelum pekerjaan itu dilakukan.
6. Perintah dalam ayat ini agar kembali atau pulang saat tuan rumah meminta demikian, adalah demi melindungi niat baik dan reputasi kita dari perbagai persangkaan negatif.

Adapun jika ada hal yang mendesak seperti terjadi kebakaran di dalamnya, yang mengkhawatirkan akan menjalar ke tempat lain, atau untuk mencegah suatu perbuatan jahat yang terjadi di dalamnya, maka bolehlah memasukinya meskipun tidak ada izin.

(bersambung)!

(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1849 seconds (0.1#10.140)