Harga Minyak Stabil Usai OPEC Sepakat Lanjutkan Pangkas Produksi

Jum'at, 01 Desember 2017 - 09:11 WIB
Harga Minyak Stabil Usai OPEC Sepakat Lanjutkan Pangkas Produksi
Harga Minyak Stabil Usai OPEC Sepakat Lanjutkan Pangkas Produksi
A A A
TOKYO - Harga minyak mentah AS pada awal perdagangan hari ini, Jumat (1/12/2017) terlihat stabil, setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Dunia (OPEC) dan produsen utama lainnya sepakat untuk melanjutkan kebijakan pangkas produksi. Diharapkan perluasan perjanjian ini dapat mengakhiri banjir pasokan global.

Seperti dilansir Reuters, OPEC bersama dengan produsen minyak non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia kemarin, setuju untuk menjaga konsistensi pangkas produksi sampai akhir 2018. Hal ini juga menjadi tanda awal kemungkinan keluar dari kesepakatan apabila pasar menjadi terlalu terbebani.

Tercatat harga minyak mentah berjangka AS turun mencapai 2 sen di posisi USD57,38 per barel pada pukul 01.20 GMT. Sedangkan pada Kamis, kemarin harga minyak naik mencapai 10 sen atau setara dengan 0,2% menjadi USD57,40 per barel. Kontrak bulan November mendapatkan tambahan sekitar 5,6% untuk mencetak keuntungan tiga bulan beruntun.

Sementara harga minyak mentah berjangka Brent naik enam sen menjadi USD62.69 per barel. Dalam sesi sebelumnya, kontak Brent menetap sebesar 46 sen atau 0,7% untuk jadi peningkatan berturut-turut dalam tiga bulan. Analis menerangkan eksistensi dalam sembilan bulan akan dapat mengangkat harga.

Kesepakatan pemangkasan produksi saat ini mencapai 1,8 juta barel dari pasar dalam upaya untuk mengatasi kelebihan pasokan dan meningkatkan harga. Menteri Minyak Saudi Khalid al-Falih mengatakan, terlalu dini untuk berbicara tentang efek pemotongan produksi setidaknya selama beberapa kuartal ke depam ketika dunia memasuki tingginya permintaan di musim dingin.

Dia menambahkan OPEC akan memeriksa kemajuan dalam pertemuan reguler yang berikutnya di bulan Juni. OPEC dan Rusia bersama-sama memproduksi lebih dari 40% dari minyak global. Moskow pertama mennyatakan bekerja sama dengan OPEC, digabungkan dengan bantuan dari Presiden Vladimir Putin, menjadi momen penting dalam mengurangi kelebihan minyak global saham sejak Januari.

OPEC terus menunjukkan komitmen yang kuat untuk menormalkan persediaan serta mengurangi risiko pasokan tak terduga kejutan dan kelebihan stok, berdasarkan catatan Goldman Sachs.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7449 seconds (0.1#10.140)