Rupiah Masih Melemah, IHSG Siang Ini Makin Ambruk

Kamis, 07 Desember 2017 - 12:41 WIB
Rupiah Masih Melemah, IHSG Siang Ini Makin Ambruk
Rupiah Masih Melemah, IHSG Siang Ini Makin Ambruk
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan siang hari ini masih melemah saat menghadapi dolar Amerika Serikat (USD), sehingga masih sulit keluar dari zona merah. Pelemahan mata uang Garuda hingga sesi I hari ini mengiringi IHSG yang juga berada di jalur negatif.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di posisi Rp13.545/USD atau tidak lebih baik dari posisi perdagangan kemarin yang berada pada level Rp13.538/USD. Pergerakan rupiah berada pada kisaran level Rp13.536-Rp13.552/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.545/USD atau stagnan dari posisi kemarin yang berada di level Rp13.546/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.541-Rp13.555/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan di level Rp13.552/USD atau menyusut dari posisi perdagangan kemarin yang berada pada level Rp13.524/USD.

Di sisi lain, IHSG siang ini tambah melemah dengan berkurang 15,04 poin ke level 0,25% menjadi 6.020,47 setelah tadi pagi pasar saham dalam negeri dibuka turun 3,45 poin atau setara 0,06% ke posisi 6.032,05. Kemarin, IHSG berakhir ke level 6.035,51 dengan tambahan 35,03 poin yang setara dengan 0,58%.

Sektor saham dalam negeri siang ini variatif dengan sektor industri dasar mencetak kenaikan tertinggi sebesar 1,15%. Sementara, sektor yang melemah terdalam yaitu perkebunan usai kehilangan 1,04%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,79 miliar dengan 12 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing minus Rp525,44 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp2,21 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp1,68 triliun. Tercatat 164 saham naik, 170 saham turun dan 136 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL), PT Pool Advista Indonesia Tbk (POOL), dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT). Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG), dan PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk (TAMU).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9326 seconds (0.1#10.140)