Menhub Buka-bukaan Penjualan Motor Listrik Masih Jauh dari Target

Rabu, 29 November 2023 - 18:28 WIB
loading...
Menhub Buka-bukaan Penjualan Motor Listrik Masih Jauh dari Target
Terkait penjualan motor listrik yang seret dan jauh dari target seiring minimnya peminat insentif Rp7 juta, begini pengakuan Menhub Budi Karya Sumadi. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan, bahwa penjualan motor listrik di Indonesia masih jauh dari target 200.000 unit yang ditetapkan oleh pemerintah. Budi mengatakan, hingga September 2023, berdasarkan jumlah Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) yang terbit, terdapat 66.000 sepeda motor listrik dan 191 motor konversi listrik dari 29 bengkel tersertifikasi.

"Data tersebut tentunya masih jauh dari target pemerintah untuk membuat motor listrik baru sebanyak 200.000 unit dan motor konversi 50 ribu unit," ungkap Budi dalam sambutannya di acara Inabuyer EV Expo 2023 di Smesco Indonesia, Jakarta, Rabu (29/11/2023).



Menurutnya, dibutuhkan kerja sama dan upaya lebih besar dari seluruh pihak dan seluruh stakeholder dalam rangka mengakselerasi adopsi motor listrik. Di sisi lain, Budi mengungkapkan, bahwa pemerintah terus berupaya dalam mengimplementasikan, rumusan kebijakan penurunan emisi gas rumah kaca dan polusi udara.

"Inpres 7/2022 telah mengamanahkan penggunaan EV sebagai kendaraan pemerintah pusat, daerah, dan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan transportasi ramah lingkungan sebagaimana pun Indonesia telah berkomitmen lewat Nationally Determined Contribution (NDC) untuk penurunan emisi gas rumah kaca," tuturnya.



Menhub Budi juga mengutarakan, saat ini Indonesia masih menjadi negara tujuan utama untuk investasi di sektor industri otomotif. Indonesia juga merupakan negara produsen otomotif kedua setelah Thailand.

"Diharapkan ini bisa menjadi peluang untuk memaksimalkan utilisasi dari kapasitas produksi, industri kendaraan bermotor listrik dalam negeri, dan guna mewujudkan target industri otomotif dan meningkatkan kontribusinya terhadap perekonomian nasional," pungkasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8466 seconds (0.1#10.140)