Stabilkan Harga, 830 SPBU Jual Elpiji 3 Kg

Minggu, 10 Desember 2017 - 22:07 WIB
Stabilkan Harga, 830 SPBU Jual Elpiji 3 Kg
Stabilkan Harga, 830 SPBU Jual Elpiji 3 Kg
A A A
SEMARANG - PT Pertamina Marketing Operasi Regional (MOR) IV Jateng dan DIY menjamin selama perayaan Natal dan tahun baru 2018, pasokan elpiji khususnya yang bersubsidi dan BBM aman. Tercatat sampai saat ini stok elpiji dan BBM di Wilayah Jateng dan DIY masih mencukup untuk 20 hari ke depan. Kalaupun di pasaran terjadi kekosongan, hal itu karena masih menunggu pengiriman dari agen.

"Kondisi untuk Jawa Tengah dan DIY khususnya di Semarang, masih aman, dan tidak terjadi lonjakan permintaan maupun lonjakan harga," ujar General Manager Pertamina MOR IV Yanuar Budi Hartanto, saat melakukan pengecekan stok elpiji di SPBU Jalan Fatmawati, Kota Semarang, Minggu (10/12).

Dijelaskannya, masyarakat tidak perlu resah atau risau, bahwa akan terjadi kekosongan elpiji maupun BBM selama Natal dan Tahun Baru, mengingat sampai saat ini pengiriman maupun stok masih lancar dan normal. "Demkian juga suplay untuk BBM tidak ada kekurangan masih aman dan kita menjamin sampai akhir tahu 2017 masih aman baik itu untuk elpiji dan BBM," jelasnya.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya juga melakukan penambahan terhadap ketersediaan elpiji bright gas, sebagai alternatif bagi masyarakat. Pihaknya juga menjamin ketersediaan elpiji 3 kg dapat di peroleh di SPBU dengan harta HET, untuk menstabilkan harga atas kemungkinan terjadinya gejolak harga. Untuk itu sebanyak 830 SPBU di Jateng dan DIY telah disiapkan untuk menjual elpiji 3 kg, dengan harga sesuai ketentuan pemerintah.

"Kita menepatkan SPBU sebagai pangkalan, elpiji 3 kg sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan elpiji dan juga menjadi stabilisator harga. Kalau masyarakat merasa membeli di warung mahal maka bisa membeli elpiji di SPBU dengan harga yang sesuai pemerintah," paparnya

Unit manager Communication & CSR MOR IV Andar Titi Lestari menambahkan, sebelumnya Pertamina MOR IV telah melakukan operasi pasar secara serentak di 50 titik yang tersebar di 13 kota di wilayah Jateng dan DIY. "Realisasi pada saat operasi pasar sebesar 13.054 tabung telah tersaliurkan ke masyarakat. selain itu kita juga melakukan ekstra droping sebanyak 129000 tabung tang tersebar di seluruh panggkaral," sambung Titi.

Lebih lanjut Ia menyatakan langkah tersebut merupakan upaya preventif dari Pertamina untuk terus memenuhi kebutuhan masyarakat miskin dan UMKM mikro yang layak mendapatkan subsidi elpiji 3 kg.

"Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat tetap mengawasi penggunaan elpiji 3 kg agar sesuai peruntukannya. Pertamina bertanggungjawab melakukan pengawasan hingga pangkalan saja, sesuai dengan peraturan Menteri ESDM nomer 26 tahun 2009 tentang distribusi elpiji," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6684 seconds (0.1#10.140)