Pelni Target Pendapatan Rp5,6 Triliun di 2018

Minggu, 10 Desember 2017 - 23:06 WIB
Pelni Target Pendapatan Rp5,6 Triliun di 2018
Pelni Target Pendapatan Rp5,6 Triliun di 2018
A A A
MALANG - PT Pelayaran Nasional Indonesia (persero) atau Pelni menargetkan pendapatan pada tahun depan sebesar Rp5,6 % atau naik 9% dibanding tahun ini yang diperkirakan mencapai Rp5,1 triliun. Adapun untuk laba tahun ini sebesar Rp307 miliar juga diperkirakan naik menjadi Rp340 miliar.

Corporate Secretary PT Pelni Didik Dwi Prasetyo mengatakan, kontribusi terbesar dari pendapatan PT Pelni masih ditopang sektor bisnis pada tiga usaha PT Pelni meliputi sektor trading, bongkar muat dan layanan rumah sakit.

"Dari tiga sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan, paling besar ada di pelayanan rumah sakit. Namun untuk tahun depan kami akan mengoptimalkan aset yang ada sehingga mampu memberi kontribusi terhadap pendapatan PT Pelni," ungkap Didik dalam media gathering bersama wartawan di Malang, Jawa Timur, Minggu (10/11).

Adapun untuk bidang usaha angkutan penumpang, PT PELNI menargetkan bisa mengangkut penumpang sebanyak 3.927.174 penumpang pada 2018 atau lebih sedikit dibanding akhir tahun ini yang diperkirakan sebanyak 3.976.743 penumpang. Menyusutnya perkiraan jumlah penumpang pada tahun depan karena belum adanya tambahan kapal.

Sedangkan trayek yang disinggahi tetap sama pada tahun ini, yakni sebanyak 91 trayek. "Sektor angkutan penumpang g turun, namun kami ada harapan di sektor angkutan barang. Sebab pemerintah sudah memberikan sinyal ada penambahan trayek angkutan barang dari sebelumnya 13 trayek menjadi sebanyak 15 trayek," ungkapnya.

Menurutnya, jika tambahan 15 trayek untuk angkutan barang terealisasi pada 2018 diprediksi pada 2018 PT PELNI bisa mengangkut sebanyak 23.803 Teus dibanding akhir tahun sebanyak 15.529 Teus. "Tentunya tambahan trayek tersebut ada di penugasan melalui sinergi BUMN," ucapnya.

Di tempat yang sama Manager Hubungan Masyarakat PT Pelni, Akhmad Sujadi mengungkapkan PT PELNI saat ini terus konsisten melayani angkutan penumpang maupun angkutan barang, termasuk penugasan dari pemerintah pada program tol laut. "Tol Laut tetap jalan. Dan Alhamdulillah muatan balik dari daerah yang disinggahi juga terus meningkat. Ke depan kami ditargetkan muatan balik dari program ini bisa mencapai 50% dari muatan balik yang ada di presentase 10% dari kapasitas kapal," ungkapnya.

Dia menambahkan, tahun depan pelaksanaan angkutan barang melalui program tol laut akan lebih efisien. Jika tahun ini PELNI mengitari berbagai pulau maupun pelabuhan tol laut maka 2018 sistemnya akan berubah memanfaatkan sistem feedering.

"Akan lebih efisien, karena skema 2017 melalui sistem multiport di mana kapal memutari sejumlah pelabuhan kemudian balik lagi, di 2018 sistemnya feedering. Sistem ini memungkinkan Kapal Pelni hanya menyinggahi satu daerah kemudian disebarkan melalui kapal-kapal yang lebih kecil milik pemerintah," pungkas dia.

Sebagai informasi PT Pelni ditugasi pemerintah menjalankan program tol laut dalam rangka menurunkan disparitas harga yang terjadi antara wilayah barat dan timur Indonesia.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6222 seconds (0.1#10.140)