Jokowi Diingatkan Kebijakan Ekonomi Harus Steril dari Politik

Selasa, 12 Desember 2017 - 10:47 WIB
Jokowi Diingatkan Kebijakan Ekonomi Harus Steril dari Politik
Jokowi Diingatkan Kebijakan Ekonomi Harus Steril dari Politik
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang digelar oleh Institute of Economic and Finance (Indef). Dalam acara tersebut, Jokowi diingatkan agar kebijakan pemerintah tahun depan harus steril dari kepentingan politik.

Direktur Eksekutif Indef Enny Sri Hartati menuturkan, pada 2018 Indonesia dihadapkan pada pesta demokrasi melalui penyelenggaraan Pilkada yang rencananya akan diadakan di 171 daerah di Tanah Air. Tak hanya itu, pada 2019 pun akan diadakan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres).

Dia meminta pemerintah untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan, khususnya yang berkaitan dengan ekonomi di Tanah Air. "Tema sarasehan ini adalah ancaman ekonomi di tahun politik. Bukan bermaksud beri pesimisme atau sinyal negatif terhadap pertumbuhan ekonomi kita. Tapi dengan maksud warning agar seluruh pemangku kepentingan semakin berhati-hati dalam membuat keputusan ekonomi," katanya di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/12/2017).

Apalagi, lanjut Enny, saat ini pertumbuhan ekonomi di Indonesia masih belum tumbuh sesuai potensi yang seharusnya. Sementara itu, kompetisi yang terjadi antar negara semakin sengit.

Dia berharap, para menteri tidak mencampuradukkan kepentingan ekonomi dengan kepentingan politik di tahun depan. Mengingat, ada beberapa menteri Jokowi yang berasal dari partai politik.

"Karena ekonomi kita belum tumbuh sesuai potensinya, sementara kompetisi semakin sengit. Tahun politik harus jadi momentum memacu perekonomian kita. Para menteri ekonomi untuk tidak tergoda dan steril dari kepentingan politik," imbuhnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5654 seconds (0.1#10.140)