Koridor Timur Ibu Kota Jadi Kawasan Ekonomi Baru di Indonesia

Rabu, 13 Desember 2017 - 00:00 WIB
Koridor Timur Ibu Kota Jadi Kawasan Ekonomi Baru di Indonesia
Koridor Timur Ibu Kota Jadi Kawasan Ekonomi Baru di Indonesia
A A A
JAKARTA - Kawasan timur Ibu Kota segera menjadi zona ekonomi baru. Pusat ekonomi baru ini tidak hanya akan menjadi pusat bisnis dan komersial di timur Jakarta, tetapi diperkirakan menjadi zona ekonomi khusus baru Indonesia. Zona ekonomi khusus tersebut diproyeksikan mendatangkan investasi Rp669 triliun dan menyerap 625.000 tenaga kerja hingga 2019 nanti.

Beragam infrastruktur yang dibangun pemerintah akan mendukung koridor timur Ibu Kota sebagai pusat bisnis baru. Pihak swasta pun merespons dengan mengembangkan kawasan terintegrasi. Seperti kota baru Meikarta yang diproyeksikan sebagai salah satu kawasan pusat perekonomian di koridor timur Ibu Kota.

Kawasan yang dibangun Lippo Group akan dikelilingi oleh enam proyek infrastruktur prioritas yang dibangun pemerintah. Di dalamnya termasuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Deep Seaport Patimban, Bandara Internasional Kertajati, Light Train APM, jalan tol Jakarta-Cikampek beserta sistem monorel yang menghubungkan semua area industri di kawasan Bekasi, Cikarang hingga Karawang. ”Meikarta dikembangkan sebagai kota dengan bragam fasilitas,” kata Direktur Meikarta, Danang Kemayan Jati.

Menurut laporan dari Reuters dan Bloomberg, Pemerintah Indonesia sedang merencanakan pembangunan sebuah kota industri dan pusat ekonomi di sebelah timur Jakarta. Kawasan ini diharapkan memberikan kontribusi 50% dari nilai GDP seluruh Indonesia dan menjadi pengendali kegiatan ekonomi di Asia Tenggara. Jumlah penduduk yang besar dan GDP peringkat ke-16 dunia, menjadi salah satu keunggulan Indonesia di kawasan Asia Tenggara.

Koridor Timur Ibu Kota Jadi Kawasan Ekonomi Baru di Indonesia


Menurut data yang dirilis IMF, hingga 2022, lima negara ASEAN yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam, akan mempunyai tingkat pertumbuhan ekonomi yang melebihi 5%. Lebih besar dari pertumbuhan ekonomi di negara-negara Asia Utara yang diperkirakan rata-rata 3%.

Pemerintah Indonesia menjadikan zona ekonomi khusus sebagai langkah penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menambah 14 zona ekonomi khusus hingga 2019, diperkirakan akan ada 25 zona ekonomi khusus di seluruh Indonesia.

Sebelumnya Menko Perekonomian Darmin Nasution dalam seminar ekonomi bertajuk “Daerah Ekonomi Khusus: Daerah Terpencil yang Mulai Berkembang Menjadi Mandiri dan Ambisius ” mengatakan, pemerintah berharap semua tokoh-tokoh industri mendukung dan berpartisipasi dengan aktif, sehingga menjadikan pembangunan zona ekonomi khusus yang menjadi kekuatan baru.

Koridor timur Jakarta akan menjelma menjadi kekuatan ekonomi baru. Zona ekonomi khusus di timur Jakarta merupakan cikal bakal kawasan bisnis dan komersial yang paling potensial dan kompetitif. Keunggulan dari koridor timur Jakarta adalah lokasinya yang strategis dan fasilitas transportasi yang praktis dan nyaman. Dengan dukungan beragam infrastruktur yang dikembangkan, kawasan timur ibukota ini akan mampu menjadi pusat ekonomi dan bisnis yang akan membuk jutaan lapangan kerja baru.
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4344 seconds (0.1#10.140)