Nakhodai HIPMI Jatim, Mufti Anam Fokus Dorong Potensi Wirausaha

Rabu, 13 Desember 2017 - 20:15 WIB
Nakhodai HIPMI Jatim, Mufti Anam Fokus Dorong Potensi Wirausaha
Nakhodai HIPMI Jatim, Mufti Anam Fokus Dorong Potensi Wirausaha
A A A
SURABAYA - Musyawarah Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur resmi menobatkan Mufti Aimah Nurul Anam sebagai ketua umum HIPMI Jatim periode 2017–2020.

Pengusaha muda yang juga seorang dokter itu menyiapkan sejumlah program unggulan, di antaranya Pesantrenpreneur, di mana HIPMI Jatim bakal memberikan pendampingan terintegrasi ke sejumlah pesantren untuk mengembangkan unit ekonominya, termasuk mendidik para santri menjadi wirausahawan.

“Insya Allah kita bersama akan menjadikan HIPMI sebagai lokomotif anak-anak muda di Jatim untuk berkiprah lebih luas di dunia usaha. Dengan demikian, anak-anak muda di Jatim akan berperan besar dalam pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan,” ujar Mufti Anam di Surabaya, Rabu (13/12/2017).

HIPMI Jatim menargetkan 15 pesantren akan memperoleh pendampingan setiap tahunnya. Dengan asumsi 100 santri per pesantren, program itu diharapkan mencetak 1.500 santri dengan penguasaan kewirausahaan yang mumpuni.

"Sehingga saat lepas dari pesantren dia bisa berdakwah sekaligus berwirausaha untuk kemandirian umat,” jelas pengusaha bahan baku industri dan jaringan klinik kecantikan itu.

Program unggulan lainnya adalah penguatan semangat kewirausahaan sejak bangku SMA/SMK/MA. Program ini merupakan perluasan program HIPMI sebelumnya yang mengedukasi kewirausahaan di perguruan. "Mulai 2018, program ini diperluas ke level SMA/sederajat dengan membentuk HIPMI Pelajar," jelasnya.

Setiap tahun HIPMI Jatim menargetkan terbentuk 25 HIPMI Pelajar di 25 SMA, dengan fokus sekolah-sekolah di daerah pinggiran.

Mufti juga memprogramkan mobil kewirausahaan keliling yang diberi nama “HIPMIPreneur Truck”. Mobil yang dimodifikasi khusus ini bakal berkeliling ke kampung-kampung untuk memberi pendampingan gratis ke toko-toko kecil milik rakyat, kelompok perempuan produktif, dan siapa saja yang berminat menjadi pengusaha.

HIPMI Jatim pada 2018 juga menargetkan memfasilitasi lahirnya 25 bisnis rintisan (start up) unggulan di Jatim dengan fokus pada bisnis yang sesuai potensi lokal, khususnya agribisnis. Untuk semua program penumbuhan wirausahawan muda ini, HIPMI Jatim menyiapkan program pendanaan bersama atau crowdfunding.

"Ini wujud kolaborasi zaman now. Jadi kita dorong anak-anak muda, dari santri sampai pelajar, untuk berwirausaha. Untuk modalnya, didanai bersama, termasuk kita pertemukan potensi start-up di Jatim dengan angel investor,” jelas Mufti.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0564 seconds (0.1#10.140)