Wall Street Ambruk Karena Lambannya Reformasi Pajak

Jum'at, 15 Desember 2017 - 09:35 WIB
Wall Street Ambruk Karena Lambannya Reformasi Pajak
Wall Street Ambruk Karena Lambannya Reformasi Pajak
A A A
NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Kamis waktu setempat, karena perbedaan pandangan dua Senator yang menimbulkan kekhawatiran mengenai reformasi pajak.

Mengutip dari CNBC, Jumat (15/12/2017), indeks Dow Jones turun 76,77 poin menjadi 24.508,66, setelah mencapai level intraday sepanjang masa di awal sesi. Kemenangan beruntun Dow Jones terhenti di hari lima.

Indeks S&P 500 turun 0,4% berakhir menjadi 2.652,01, dengan sektor saham kesehatan dan material bekinerja buruk. Indeks Nasdaq turun 0,3% menjadi 6.856,53.

Senator Republik Mike Lee ragu-ragu apakah akan mendukung tagihan pajak, sementara Senator Marco Rubio saat ini menentangnya. Namun, sikap mereka bisa berubah menjelang batas waktu. "Pasar ini telah berjalan baik seiring dengan kemajuan yang dicapai dalam tagihan pajak," kata Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley FBR. Dan kata dia, bila terjadi hambatan dalam reformasi pajak maka pasar akan mengalami volatilitas.

Wall Street telah dengan sabar menunggu tagihan pajak, yang akan memangkas tarif pajak perusahaan dari 35% menjadi 21%. Investor berharap reformasi pajak ini akan selesai pada akhir tahun, dan Presiden Donald Trump telah menyatakan keinginannya untuk menandatangani undang-undang reformasi pajak pada hari Natal.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4616 seconds (0.1#10.140)