Harga Minyak Variatif Seiring Peningkatan Produksi AS

Sabtu, 16 Desember 2017 - 10:03 WIB
Harga Minyak Variatif Seiring Peningkatan Produksi AS
Harga Minyak Variatif Seiring Peningkatan Produksi AS
A A A
CONNECTICUT - Harga minyak sedikit berubah pada perdagangan Sabtu, setelah berada di level tertinggi mendekati dua tahun silam. Hal ini disebabkan oleh kenaikan produksi AS yang mengimbangi penurunan produksi OPEC dan kerusakan pipa di Laut Utara.

Melansir dari Reuters, Sabtu (16/12/2017), harga minyak berjangka merika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) naik 26 sen ke level USD57,30 per barel. Harga minyak Brent International turun 5 sen menjadi USD63,26 per barel pada pukul 18:57 GMT.

"Harga minyak mengalami pertarungan di pasar," kata Gene McGillian, analis senior di Tradition Energy di Stamford, Connecticut. Spekulan telah mengintai posisi panjang, dimana mereka bertaruh bahwa pemotongan produksi oleh OPEC akan mengimbangi kelebihan pasokan minyak selama ini.

Analis di Barclays mengatakan kesepakatan OPEC memangkas produksi minyak telah membuat tingkat persediaan di negara-negara industri menjadi 2% di bawah rata-rata lima tahun belakangan pada Desember ini. Ini turun drastis dibandingkan awal 2017, dimana persediaan mencapai 10% di atas rata-rata lima tahun.

Mengantisipasi kenaikan harga, Amerika Serikat langsung merespons dengan meningkatkan produksinya. Goldman Sachs mengatakan kondisi pasar ini memungkinkan perusahaan minyak raksasa alias Big Oil akan menggunakan modalnya hingga dua digit untuk menggenjot produksi.

"Pertarungan ini akan menjadi penentu harga minyak bergerak di akhir tahun ini," kata McGillian.

Dan dalam upaya mengimbangi upaya OPEC memangkas produksi, AS telah meningkatkan produksi minyaknya 16% sejak medio 2016 sampai 9,78 juta barel per hari, mendekati produsen utama minyak dunia yaitu Arab Saudi dan Rusia.

Badan Energi Inrernasional (EIA) mengatakan naiknya pasokan minyak AS sebagian besar ditopang oleh pengeboran minyak shale yang akan meningkatkan surplus pasokan mereka di paruh pertama tahun 2018.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7008 seconds (0.1#10.140)