Stok dan Harga Pangan di Kalimantan Barat Aman

Senin, 18 Desember 2017 - 15:25 WIB
Stok dan Harga Pangan di Kalimantan Barat Aman
Stok dan Harga Pangan di Kalimantan Barat Aman
A A A
PONTIANAK - Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat, Abdul Manaf menjamin stok dan pasokan pangan strategis di wilayahnya aman dan harga terkendali. Hal ini di sampaikan saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) pengamanan stabilisasi harga dan pasokan pangan jelang HBKN di Pontianak, hari ini.

"Dengan kondisi amannya stok dan pasokan pangan di Kalbar, kita tetap harus waspada terhadap potensi timbulnya masalah. Ada beberapa komoditas yang perlu penanganan khusus seperti telur, daging ayam dan daging sapi namun kami sudah mendapat jaminan pasokan dari asosiasi" ujarnya, Senin (18/12/2017).

Dia juga menegaskan, agar seluruh komponen masyarakat baik itu produsen maupun pedagang wajib mewujudkan kecukupan pangan bagi masyarakat. "Jangan ada pihak yang memanfaatkan momen ini untuk meraup keuntungan banyak dengan menaikkan harga," kata dia.

Sebagai daerah perbatasan, Provinsi Kalimantan Barat merupakan prioritas untuk penanganan keamanan pangan. "Kalbar sebagai pintu masuk membutuhkan laboratorium keamanan pangan, hal ini harus menjadi prioritas pemerintah pusat," jelasnya.

Dalam Rakor ini, Perwakilan BKP Kementerian Pertanian Kepala Bidang Konsumsi Pangan Yuliva menyatakan, setelah memperhitungkan kondisi ketersediaan pangan nasional, Kementerian Pertanian menjamin bahwa stok pangan menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018 secara umum aman, bahkan terhitung surplus.

"Pemerintah akan terus memantau harga pangan strategis baik ditingkat pedagang maupun produsen, agar menumbuhkan rasa aman bagi masyarakat," ujar Yuliva.

Sementara wakil Dinas Perindag Provinsi Kalimantan Barat, yang diwakili oleh Kepala Bidang Perdagangan Dalam dan Perlindungan konsumen, mengimbau agar pelaku usaha tidak memanfaatkan momen HBKN untuk melakukan spekulasi dengan menjual harga di atas kewajaran.

"Jika diperlukan, Disperindag juga akan melakukan operasi pasar bekerja sama dengan Bulog," tegasnya.

Data dari Dinas Perindag Provinsi Kalimantan Barat menyebutkan bahwa kisaran harga komoditas pangan tingkat pedagang pengecer di Kota Pontianak beras Rp11.500-Rp13.500/kg, gula pasir lokal Rp12.384/kg, minyak goreng Rp12.000/liter, bawang merah Rp24.462/kg, bawang putih Rp19.137/kg, daging ayam Rp25.137/kg, daging sapi Rp125.356/kg, telur ayam ras Rp22.232/kg, dan cabai merah keriting Rp45.041/kg.

Sementara itu, Kepala Divre Bulog Kalbar, Sabarudin menegaskan bahwa stok beras di Bulog sampai saat ini 11 ribu ton. Stok ini diperhitungkan cukup untuk 3,5 bulan ke depan.
"Stok ini masih akan terus bertambah seiring dengan panen di sejumlah wilayah," imbuhnya.

Hasil pemantauan di Pasar Flamboyan harga bahan pangan relatif stabil. Telur ayam sekitar Rp21.000/kg, daging ayam Rp26.000/kg, bawang merah Rp24.000/kg, gula pasir Rp12.000/kg, cabai keriting Rp40.000/kg.

Ketua Satgas Pangan, AKBP Mahyudi Nazriansyah mengatakan, pada saat pembukaan bazar murah menegaskan akan mendukung ketahanan pangan dan berkomitmen berkomitmen untuk memantau harga bahan pokok dan memastikan harga stabil.

"Saya berharap masyarakat memberikan informasi jika ada pedagang yang berbuat nakal melakukan penimbunan, kami akan menindak secara tegas," kata Mahyudi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5525 seconds (0.1#10.140)