Pemerintah Targetkan Jumlah Orang Miskin di RI Turun Jadi 25 Juta

JAKARTA - Pemerintah dalam hal ini Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menargetkan jumlah orang miskin tahun depan turun menjadi 25 juta orang. Saat ini, jumlah orang miskin di Indonesia mencapai 27,7 juta orang.

(Baca Juga: Bappenas Klaim Kemiskinan 2017 Terendah Sepanjang Sejarah RI)

Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan, saat ini persentase penduduk miskin mencapai 10,64% dari jumlah penduduk di Tanah Air. Diharapkan, tahun depan bisa turun hingga tidak lagi double digit.

"Nah, bagaimana kemiskinan single digit, tidak lagi double digit. Tentunya harapan bisa menurunkan jumlah absolut penduduk miskin. Tahun ini setara 27,7 juta jiwa, makanya bagaimana bisa turun menjadi 25 juta jiwa," katanya di Kantor Bappenas, Jakarta, Senin (18/12/2017).

Meski targetnya orang miskin hanya turun 2 juta orang tahun depan, namun dia menilai bahwa target tersebut bukanlah target yang mudah. Selain angka kemiskinan, rasio ketimpangan atau indekg sini rasio diharapkan bisa turun di angka 0,38 dari tahun ini sebesar 0,393.

(Baca Juga: Jurus Bappenas Pangkas Angka Kemiskinan di Tanah Air)

"Kelihatan turun cuma 0,01 tapi sangat tidak mudah menurunkan dalam konteks gini. Karena ini hasil dari berbagai macam keterlibatan pelaku ekonomi, ketimpangan antar daerah, ketersediaan infrastruktur, dan kompleksitas yang bisa terjadi sebagai akibat ekonomi yang tetap bertumbuh," terang dia.

Sementara, jumlah pengangguran diharapkan bisa turun jadi 1 juta orang atau setara 5,2% dari penduduk Indonesia. "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diharapkan naik bisa mencapai 71,5 di tahun depan," imbuh Bambang.