IHSG Diprediksi Terkoreksi Pasca Sentuh Rekor Tertinggi

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi oleh Analis Reliance Securities Lanjar Nafi akan bergerak cenderung terkoreksi. Range laju bursa saham Tanah Air diperkirakan berada pada kisaran level 6.120-6.200.

Ia menambahkan, IHSG melayang setelah break out resistance level secara teknikal. Pergerakan signifikan hingga berindikasi menyentuh +2 standart deviasi regresi dari trend penguatannya di level 6.200.

"Namun Indikator stochastic terlihat jenuh dengan potensi dead-cross cukup kuat pada level overbought," jelas Lanjar kepada SINDOnews di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Sementara, IHSG kemarin menguat optimis 33,70 poin di level 6.167,66 untuk kembali mencatatkan rekor tertinggi dengan sektor pertambangan disusul konsumer memimpin penguatan. "Saham PTBA dan DOID menguat cukup signifikan. Investor asing tercatat net buy sebesar Rp146,05 miliar dengan aksi beli dipasar negosiasi sebesar Rp244,88 miliar," pungkasnya.

Saham-saham yang masih menjadi perhatian di antaranya PT Astra International Tbk. (ASII), PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Timah (Persero) Tbk. (TINS) serta Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN). Sebelumnya sektor pertambangan menopang bursa saham Tanah Air kemarin saat menyentuh rekor tertinggi dengan kenaikan 33,70 poin atau 0,55% menjadi 6.167,67.