Siti Atikoh Ganjar Sebut Pemimpin Keluarga yang Kuat, Kunci Warga Bahagia

Senin, 04 Desember 2023 - 18:42 WIB
loading...
Siti Atikoh Ganjar Sebut Pemimpin Keluarga yang Kuat, Kunci Warga Bahagia
Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Ganjar saat mengisi kajian di Pondok Pesantren Gelar, Cianjur, Senin (4/12/2023). Foto/Dok/TPN Ganjar-Mahfud
A A A
JAKARTA - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh mengatakan, pemimpin yang memiliki keluarga kuat salah satu kunci warga bahagia. Hal tersebut disampaikan oleh Siti Atikoh kala mengisi kajian di Pondok Pesantren Gelar, Cianjur, Senin (4/12/2023).

Seti Atikoh menyampaikan, keluarga adalah entitas kecil dari sebuah masyarakat. Untuk itu, jika ada pemimpin yang dari keluarganya saja sudah kuat, maka negara pun bisa bisa bahagia.

"Keluarga kuat, keluarga bahagia, naik sampai ke tingkat negara, sehingga apabila pemimpinnya kuat warga negara itu juga akan bahagia. Nggih mboten? Ya enggak Bu? Jadi diperlukan sekali kepemimpinan yang kuat dan satset gerak cepat. Itu ya kemudian ada beberapa kalimat kata ajaib yang sederhana tetapi itu sangat bermanfaat dalam keseharian," tutur Siti Atikoh.



Namun, tidak dapat dipungkiri jika rumah tangga pasti ada saja pasang surut dan masalah yang silih berganti. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti sepasang suami istri terus hidup di tengah masalah. Dalam kesempatan ini, Siti Atikoh membagikan beberapa tips rumah tangga harmonis yang bahagia.

Ibunda Alam Ganjar ini menyebutkan jika peran istri bisa menciptakan surga dalam rumah tangga. Caranya dengan saling menerima adanya perbedaan dengan pasangan. Kasih sayang juga harus ditunjukkan, bahkan lewat upaya kecil sekalipun.

"Kenapa saya ini ingin mendiskusikan masalah pernikahan? Karena kita perempuan itu bisa menciptakan surga di rumah tangga. Surga di dunia itu ya di rumah, kalau kita bisa saling asah asuh asih, saling mencintai menerima perbedaan," kata Atikoh.

Selanjutnya, Siti Atikoh menuturkan jika ada beberapa kata ajaib dalam rumah tangga yang tidak boleh terlupakan yakni maaf dan i love you.

"Jadi bahasa sederhana tetapi menyejukkan sekali untuk suami dan istri. Dan juga mencintai itu juga bentuk apresiasi, menghargai kehadiran dari pasangan hidup," tutur Atikoh.

"Nah yang ingin saya tanyakan hari ini, Tadi pagi datang ke pengajian ini, pamitnya gimana? Sudah bilang 'I love you' enggak hari ini, aku sayang sama suami? Kalau di sini panggilnya apa? Kang ya? Apalagi kalau panggilnya Ayang itu lebih bagus," lanjutnya.

Pada akhir pembicaraan, Siti Atikoh menitip pesan untuk para istri. Dirinya menyampaikan agar para istri tidak sering suudzon dan berbicara kepada suami. Kecuali jika keadaan dalam rumah tangga terjadi kekerasan.

"Karena jangan sampai kita mimpinya mimpi suudzon ke suami, dan sebagai seorang istri, sebagai seorang perempuan kita harus bisa menjaga rahasia dari aib suami, betul tidak? Tidak ada pentingnya, tidak ada manfaatnya cita menceritakan aib suami kita, termasuk misalnya ada hal-hal tertentu ketika ngomongnya agak keras, dibicarakan baik-baik," tutur Atikoh.

"Kecuali kalau suami atau pasangan melakukan KDRT, itu harus diselesaikan, harus didiskusikan, kalau tidak bisa selesai juga kita harus mencatatnya. Jangan sampai itu mau diperlakukan dengan kekerasan karena kalau orang mencintai tidak akan menyakiti, tapi akan mencari solusi," tutupnya.
(maf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)