Kolaborasi Wujudkan Sistem Pangan Berkelanjutan, Kelola Limbah Organik dengan Biokonversi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hero x FoodCycle Farm, sebuah program kolaboratif Hero Supermarket dan FoodCycle Indonesia (FCI) siap mengelola limbah organik dengan menggunakan teknologi biokonversi Black Soldier Fly (BSF).
Selain mengurangi food waste atau limbah makanan yang menumpuk di tempat pembuangan akhir, Hero x FoodCycle Farm akan mewujudkan sistem pangan berkelanjutan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup.
Co-Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan Hero Supermarket dalam pelaksanaan program kolaborasi Hero x FoodCycle Farm.
"Ini mengurangi food waste atau limbah makanan menimbun di tempat pembuangan akhir, serta penerapan sistem pangan berkelanjutan yang tentunya sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita semua,” kata Herman, Senin (4/11/2023).
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Indonesia telah mencapai angka 36,1 juta ton.
Diperkirakan 40.3% di antaranya merupakan limbah sisa makanan yang belum dapat terkelola dengan baik. Hal ini menambah deretan panjang isu persoalan sampah yang menjadi tantangan di Indonesia.
Direktur Hero Supermarket, Hendy mengatakan, salah satu permasalahan yang harus kita hadapi dan tanggulangi bersama adalah isu food waste di Indonesia yang kian genting.
"Hero Supermarket memiliki peran dan kontribusi penting dalam mendukung kelestarian lingkungan, di mana sebagai ritel yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya. Kami selalu berupaya memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitar," tandanya.
Lanjut Hendy, Hero x FoodCycle Farm merupakan inisiatif terbaru yang dilakukan Hero Supermarket dan FoodCycle Indonesia (FCI) untuk pengelolaan limbah organik dengan menggunakan teknologi biokonversi Black Soldier Fly (BSF).
"Kami menghadirkan program terobosan baru untuk mengatasi limbah makanan yang dihasilkan dari kegiatan bisnis sehari-hari, di mana Hero bertanggung jawab meminimalisir dampak tersebut," tandasnya.
Sebagai pionir ritel modern yang tumbuh bersama masyarakat Indonesia lebih dari 52 tahun, lanjut Hendy, pihaknya berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
"Kami berharap program Hero x FoodCycle Farm tidak hanya mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan namun juga menjadi added value baik untuk Hero Supermarket, FCI, maupun masyarakat Indonesia," tukasnya
Menurut Hendy, program Hero x FoodCycle Farm tidak hanya mampu mengatasi penyerapan sampah organik setiap harinya namun juga mengurangi sekitar 4,5 ton emisi CO2 setiap bulannya.
"Ini dikarenakan proses pengelolaan limbah makanan ini dilakukan langsung di area toko Hero tanpa perlu berpindah tempat seperti proses kelola sampah pada umumnya," jelasnya.
Menariknya, program ini juga menghasilkan pupuk organik yang dimanfaatkan untuk budidaya pertanian petani lokal. "Di mana hasil produk tersebut juga akan dipasarkan di sejumlah toko Hero Supermarket," tutupnya.
Lihat Juga: Bangun Inovasi Pengetahuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, FST UT Gelar Seminar Internasional
Selain mengurangi food waste atau limbah makanan yang menumpuk di tempat pembuangan akhir, Hero x FoodCycle Farm akan mewujudkan sistem pangan berkelanjutan yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup.
Co-Founder FoodCycle Indonesia, Herman Andryanto mengatakan, pihaknya menyambut baik dukungan Hero Supermarket dalam pelaksanaan program kolaborasi Hero x FoodCycle Farm.
"Ini mengurangi food waste atau limbah makanan menimbun di tempat pembuangan akhir, serta penerapan sistem pangan berkelanjutan yang tentunya sangat penting untuk keberlangsungan hidup kita semua,” kata Herman, Senin (4/11/2023).
Berdasarkan data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022, jumlah timbunan sampah di Indonesia telah mencapai angka 36,1 juta ton.
Diperkirakan 40.3% di antaranya merupakan limbah sisa makanan yang belum dapat terkelola dengan baik. Hal ini menambah deretan panjang isu persoalan sampah yang menjadi tantangan di Indonesia.
Direktur Hero Supermarket, Hendy mengatakan, salah satu permasalahan yang harus kita hadapi dan tanggulangi bersama adalah isu food waste di Indonesia yang kian genting.
"Hero Supermarket memiliki peran dan kontribusi penting dalam mendukung kelestarian lingkungan, di mana sebagai ritel yang telah menerapkan prinsip keberlanjutan dalam operasional bisnisnya. Kami selalu berupaya memberikan dampak positif kepada lingkungan sekitar," tandanya.
Lanjut Hendy, Hero x FoodCycle Farm merupakan inisiatif terbaru yang dilakukan Hero Supermarket dan FoodCycle Indonesia (FCI) untuk pengelolaan limbah organik dengan menggunakan teknologi biokonversi Black Soldier Fly (BSF).
"Kami menghadirkan program terobosan baru untuk mengatasi limbah makanan yang dihasilkan dari kegiatan bisnis sehari-hari, di mana Hero bertanggung jawab meminimalisir dampak tersebut," tandasnya.
Sebagai pionir ritel modern yang tumbuh bersama masyarakat Indonesia lebih dari 52 tahun, lanjut Hendy, pihaknya berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih baik dan berkelanjutan.
"Kami berharap program Hero x FoodCycle Farm tidak hanya mewujudkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan namun juga menjadi added value baik untuk Hero Supermarket, FCI, maupun masyarakat Indonesia," tukasnya
Menurut Hendy, program Hero x FoodCycle Farm tidak hanya mampu mengatasi penyerapan sampah organik setiap harinya namun juga mengurangi sekitar 4,5 ton emisi CO2 setiap bulannya.
"Ini dikarenakan proses pengelolaan limbah makanan ini dilakukan langsung di area toko Hero tanpa perlu berpindah tempat seperti proses kelola sampah pada umumnya," jelasnya.
Menariknya, program ini juga menghasilkan pupuk organik yang dimanfaatkan untuk budidaya pertanian petani lokal. "Di mana hasil produk tersebut juga akan dipasarkan di sejumlah toko Hero Supermarket," tutupnya.
Lihat Juga: Bangun Inovasi Pengetahuan untuk Pembangunan Berkelanjutan, FST UT Gelar Seminar Internasional
(akr)