Solidnya Data Pekerjaan AS Membuat Wall Street Menguat

NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat alias Wall Street berakhir menguat pada perdagangan Kamis waktu setempat. Hal inu menyusul rilis data pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan. Melansir CNBC, Jumat (5/1/2018), data pekerja swasta AS bertambah 250.000 pekerjaan pada Desember lalu, lebih tinggi dari perkiraan ekonom yang disurvei oleh Reuters, sebanyak 190.000 pekerjaan.

Alhasil, indeks Dow Jones Industrial Average naik 152,45 poin atau 0,61% menjadi 25.075,13, dengan saham General Electric, DowDuPont dan IBM naik sekitar 2%. "Dow menabrak 25.000 adalah ide yang sangat liar bahkan setahun yang lalu. Namun sekarang menjadi sebuah kisah nyata. Ini adalah kekuatan mendasar yang mendorong pasar setinggi ini," kata Steve Claussen, wakil presiden pedagang strategi di E-Trade.

Hal ini membuat Dow Jones hanya memerluka waktu 35 hari untuk mencapai level 25.000 dimana pada 30 November lalu, sempat turun berada di kisaran 24.000. Indeks S&P 500 naik 0,4% menjadi 2.723,99, dengan saham finansial naik 0,9%. Indeks Nasdaq naik 0,2% berakhir menjadi 7.077,91. Kedua indeks juga ditutup pada level tertinggi sepanjang masa.

Selain data pekerjaan yang dirilis Kamis waktu AS, hasil treasury Amerika juga bergerak lebih tinggi. Hasil treasury selama 10 tahun diperdagangkan pada 2,45%, sementara yield dua tahun naik menjadi 1,96%.

"Ini adalah hal yang solid dan dengan jumlah lowongan kerja yang mendekati rekor, mungkin akan datang untuk upah yang lebih tinggi," kata Peter Boockvar, chief investment officer di Bleakley Financial Group.