Rupiah Menguat, IHSG Sesi I Perkasa Tembus 6.410

Selasa, 16 Januari 2018 - 12:38 WIB
Rupiah Menguat, IHSG Sesi I Perkasa Tembus 6.410
Rupiah Menguat, IHSG Sesi I Perkasa Tembus 6.410
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan siang hari ini menguat dibanding penutupan kemarin. Penguatan rupiah siang ini di tengah semakin perkasanya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga tembus level 6.400.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini berada pada level Rp13.329/USD atau lebih baik dari posisi sebelumnya di level Rp13.332/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.319-Rp13.338/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada perdagangan sesi I berada di level Rp13.334/USD atau mendatar dari posisi kemarin dengan kisaran level Rp13.325-Rp13.336/USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, siang ini tertahan di level Rp13.333/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah melemah dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp13.330/USD.

Di sisi lain, IHSG sesi I semakin menguat hingga menembus level 6.410,23 atau menguat 28,04 poin setara 0,44% setelah pada sesi pembukaan di zona hijau dengan tambahan 3,34 poin atau setara 0,05% ke posisi 6.385,53. Sebelumnya, IHSG kemarin ditutup menguat 12,13 poin setara 0,19% ke level 6.382,19.

Sektor saham dalam negeri siang ini mayoritas menguat dengan sektor infrastruktur naik 0,85% dan sektor yang melemah terdalam yaitu aneka industri melemah 0,20%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp4,51 miliar dengan 6,63 juta saham diperdagangkan siang ini dan transaksi bersih asing mencapai Rp28,66 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,64 triliun serta aksi beli asing mencapai Rp1,67 triliun. Tercatat 187 saham naik, 131 saham turun dan 136 saham stagnan.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT XL Axiata Tbk (EXCL). Sementara, beberapa saham yang melemah di antaranya PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET), dan PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8948 seconds (0.1#10.140)