Proyek Notog Jadi Lintasan Double Track Terpanjang di Indonesia

Selasa, 16 Januari 2018 - 20:30 WIB
Proyek Notog Jadi Lintasan Double Track Terpanjang di Indonesia
Proyek Notog Jadi Lintasan Double Track Terpanjang di Indonesia
A A A
JAKARTA - Proyek terowongan kereta api Notog merupakan perlintasan double track pertama dan terpanjang di Indonesia yang menembus perbukitan Gunung Gamping sejauh 473 meter dan menghubungkan Purwokerto dan Kroya.

Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri saat melakukan peninjauan ke Proyek Pembangunan Notog BH 1440 mengatakan, salah satu penguat daya saing ialah meratanya infrastruktur, sehingga dapat meningkatkan aksesbilitas dan konektivitas antar daerah di Indonesia.

"Dengan meningkatnya pembangunan infrastruktur maka kebutuhan anggaran logistik akan semakin murah dengan waktu yang juga akan lebih singkat, sehingga berdampak pada meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat secara tidak lansung," ujarnya melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Hanif menjelaskan, berbicara mengenai pembangunan infrastruktur yang tengah berkembang tidak terlepas dari aspek ketenagakerjaan yang juga perlu semakin diperhatikan, seperti norma-norma ketenagakerjaan, aspek kesehatan, juga aspek keselamatan kerja di lapangan.

"Seluruh perusahaan, baik pemerintah maupun swasta harus benar-benar memastikan perihal norma K3 dan ketenagakerjaan. Ke depannya baik perusahaan maupun pekerja itu sendiri harus terus mengedepankan aspek keselamatan agar segala pelaksanaan dalam pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan minim dari risiko," katanya.

Komisaris Utama PT PP Tbk (PTPP) Andi Gani menambahkan, pihaknya akan bekerja secara maksimal hingga proyek ini dapat selesai sesuai target yakni di akhir tahun 2018 dengan terus mengedepankan aspek keselamatan, K3 dan ketenagakerjaan.

"Proyek yang dikerjakan sepenuhnya oleh putra dan putri Indonesia ini mengacu pada standar serta UU dari Kementerian Ketenagakerjaan, sehingga proyek ini diharapkan dapat selesai dengan standar pencapaian mutu dan target zero accident," pungkasnya.

Adapun, proyek pembangunan Terowongan Notog BH 1440 berada dibawah naungan Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian dan dilaksanakan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah Kegiatan Pembangunan Jalur Ganda Cirebon-Kroya dengan lonsultan supervisi PT Indra Karya dan Kontraktor Pelaksana PT PP.

Proyek ini didanai dengan pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dikelola oleh Kementerian Keuangan.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4363 seconds (0.1#10.140)