Bertemu Wapres Ma'ruf Amin, Presiden Singapura Tanya Kandidat Pilpres 2024

Selasa, 12 Desember 2023 - 11:20 WIB
loading...
Bertemu Wapres Maruf Amin, Presiden Singapura Tanya Kandidat Pilpres 2024
Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin bertemu Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Dinamika politik Indonesia menjelang Pemilu 2024 mendapatkan perhatian dari Singapura. Saat bertemu Wakil Presiden ( Wapres) Ma'ruf Amin , Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam menanyakan mengenai masing-masing kandidat yang bertarung di Pilpres 2024.

Hal ini diungkapkan Juru Bicara (Jubir) Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya dikutip, Selasa (12/12/2023). Menurut Masduki, saat bertemu Wapres Ma'ruf Amin, Presiden Singapura mengaku hafal nama-nama calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) RI 2024.

"Beliau (Presiden Singapura) juga tahu siapa saja kandidat yang akan masuk dalam kancah Pemilu Presiden di Indonesia. Dia tahu kandidat Bapak Prabowo dan Bapak Gibran, dia juga tahu Bapak Ganjar dan Bapak Mahfud, disebut juga Bapak Anies dan Bapak Muhaimin Iskandar. Tiga-tiganya ini seperti apa dan bagaimana ke depannya menurut Bapak Wakil Presiden, ditanya seperti itu," kata Masduki Baidlowi.



Mendapat pertanyaan tersebut, Wapres menjawab bahwa seluruh kontestan Pilpres 2024 akan bertarung dengan baik dan Pemilu akan berjalan dengan lancar dan aman.

"Bagi Indonesia, yang terpenting siapa pun yang akan menjadi dan akan terpilih sebagai presiden dan wakil presiden, yang penting kata Wapres, semuanya bisa berjalan lancar dan aman, sehingga tidak mengganggu terhadap kondisi stabilitas politik di dalam negeri dan tentunya juga tidak mengganggu terhadap hubungan Indonesia dengan tetangga-tetangga terdekat, termasuk Singapura," katanya.

Masduki menuturkan, pada pertemuan itu Presiden Singapura juga menanyakan terkait hubungan antaragama di Indonesia, termasuk perkembangan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dalam 20 tahun terakhir.

"Wakil Presiden menjawabnya dengan optimis, dengan berbagai argumentasi yang faktual, yang sifatnya lapangan. Salah satunya dia menjelaskan mengenai bagaimana pembinaan-pembinaan yang dilakukan oleh berbagai pihak, dalam hal ini Menteri Agama dan Kementerian Agama (dalam menjaga hubungan antaragama) sudah berjalan dengan baik," katanya.



Bahkan, tidak hanya dari sisi pemerintah, pelibatan masyarakat sipil dan ormas keagamaan dalam menjaga hubungan harmonis antarumat beragama juga terus dilakukan.

"Tidak hanya sifatnya state dan government yang melakukan itu, tapi juga adalah bagaimana agar yang terjadi di Indonesia itu bahwa civil society dan ormas-ormas juga sudah bekerja dengan baik, seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, dan yang lain-lain, (termasuk) gereja-gereja semuanya dengan tokoh-tokohnya bisa melakukan dialog antaragama dengan baik," katanya.

"Disebutkan di situ juga ada FKUB, Forum Kerukunan Umat Beragama, yang sudah berjalan dengan baik, bahkan dibiayai oleh pemerintah daerah masing-masing di tingkat provinsi, di tingkat pemda, dan semanya dijelaskan dengan baik," katanya.
(abd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1237 seconds (0.1#10.140)