Hadapi Tantangan dengan Inovasi Sesuai Keinginan Konsumen

Kamis, 18 Januari 2018 - 14:50 WIB
Hadapi Tantangan dengan Inovasi Sesuai Keinginan Konsumen
Hadapi Tantangan dengan Inovasi Sesuai Keinginan Konsumen
A A A
BAGI setiap pemimpin perusahaan untuk meraih kesuksesan tentu akan selalu menghadapi tantangan yang tidak mudah. Namun, tantangan haruslah ditaklukkan, begitulah prinsip yang dianut Founder & Direktur PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) Roby Tan untuk memajukan perusahaannya. Kuncinya, pemimpin dan seluruh tim yang berada di dalamnya harus mau selalu ingin belajar, berinovasi, dan beradaptasi, mengikuti kemauan konsumen. Roby mengaku tantangan akan selalu ada dalam setiap lini bisnis.

Tantangan itu pula yang membuat dirinya selalu terpacu berpikir beberapa langkah ke depan untuk mencari solusi dari permasalahan yang timbul. Lalu, bagaimana pria kelahiran Makasar, 10 Juni, ini dalam memajukan perusahaannya? Berikut petikan wawancaranya.

Bagaimana pandangan Anda terhadap prospek industri telekomunikasi saat ini?

Dari perspektif pemain di industri telekomunikasi berbasis digital, saya menilai tren ekonomi digital sudah semakin kuat. Hal ini salah satunya didorong oleh sisi industri dan konten. Dari sisi industri, para operator telekomunikasi kini membangun infrastruktur jaringan secara masif mulai dari jaringan 2G, 3G, hingga 4G. Hal ini juga makin diperkuat dengan menjamurnya smartphone murah yang sesuai dengan daya beli masyarakat menengah ke bawah. Dampaknya, telekomunikasi kini tidak lagi dianggap sebagai barang mahal dan semakin banyak orang dapat mengaksesnya.

Kondisi ini bagi pelaku bisnis dapat diartikan sebagai peluang sekaligus tantangan. Tantangannya adalah para pelaku usaha harus giat beradaptasi pada perubahan teknologi, belajar dari kompetitor, dan jeli melihat dinamika perubahan tren konsumen. Lalu? Sisi positif dari hal ini adalah sebagai pelaku bisnis di industri yang pasarnya berubah sangat cepat, MKNT bisa memanfaatkannya sebagai momentum untuk terus bergerak dan belajar guna memacu kinerja perusahaan lewat inovasi-inovasi paling relevan dengan kebutuhan konsumen.

Bisa dijelaskan visi Anda untuk bisnis MKNT di masa mendatang?

Kami memproyeksikan MKNT sebagai pelopor di industri telekomunikasi mampu membentuk ekosistem digital di mana kegiatan bisnis kami, terutama berkaitan dengan distribusi pulsa isi ulang bisa semakin terintegrasi lewat teknologi. Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi potensi-potensi bisnis dan kemitraan dengan perusahaan teknologi yang sejalan dengan visi-misi MKNT. Dalam melihat bisnis selama beberapa tahun mendatang, tentu kami mengharapkan dinamika yang sangat aktif terutama karena perusahaan teknologi selalu berubah dari waktu ke waktu.

Artinya?

MKNT akan terus membekali diri dengan inovasi paling sesuai dengan kebutuhan mitra dan konsumen sambil terus memacu diri untuk mampu beradaptasi dengan perubahan. Ke depan, kami akan terus fokus membangun fondasi kemitraan yang kuat. Kami ingin agar mitra kami senantiasa berkembang dari skala bisnis dan pendapatan, karena hal ini tentu akan memberi dampak positif pula bagi pertumbuhan bisnis MKNT.

Strategi MKNT bisa tetap meningkat tren penjualannya di tengah isu industri yang lagi lesu?
MKNT dalam kinerja kuartal III tahun lalu berhasil mencatatkan penjualan sebesar Rp4,7 triliun atau meningkat 697,4% dari Rp586,7 miliar (yoy). Pencapaian tersebut, selain didukung oleh konsolidasi anak usaha, juga merupakan cerminan bahwa daya beli konsumen terhadap produk telekomunikasi masih tinggi dan tidak menutup kemungkinan akan terus meningkat. Hal ini juga didukung dengan setidaknya dua hal.

Pertama, potensi peningkatan jumlah pelanggan perangkat pintar. Kedua, tren ekonomi digital kami pandang sebagai peluang bisnis yang sangat besar khususnya di daerah. Kami melihat adanya sinyal positif terkait penambahan spektrum oleh para operator penyedia jaringan, khususnya di frekuensi 2.3GHz oleh Telkomsel. Penambahan spektrum berdampak pada potensi peningkatan permintaan konsumen tidak hanya di kota besar, tetapi juga di kota-kota lapis kedua terhadap produk telekomunikasi.

Era digital mengubah perilaku kon sumen di banyak industri, termasuk industri telekomunikasi. Bagaimana kesiapan MKNT dalam menghadapi potensi persaingan bisnis lewat digital?
MKNT selalu terbuka dengan inovasi-inovasi yang sejalan den gan kemajuan teknologi. Salah satu misi kami adalah efisiensi distribusi dan kami percaya pemanfaatan digital akan mempercepat dalam mencapai misi kami. Saat ini kami sedang dalam pengembangan aplikasi distribusi yang dapat membantu mempermudah proses distribusi produk dan layanan telekomunikasi. Aplikasi ini akan mempercepat dan mengefisienkan proses distribusi produk telekomunikasi semakin luas dan real-time.

Apa fokus perusahaan pada tahun ini?

MKNT saat ini tengah fokus memperkuat kapabilitas distribusi berbasis digital. Kami optimistis dengan memanfaat kan digital pada kegiatan operasional bisnis MKNT bisa mempercepat proses distribusi produk khususnya di daerah. Sebagai gambaran, sistem konvensional yang sekarang ada, untuk sekali transaksi memakan waktu sekitar dua hari. Dengan digitalisasi sistem distribusi ini, proses pendistribusian pulsa mulai dari sales order stock sampai stok pulsa ditransfer oleh mitra AD, hanya akan dilakukan dalam waktu kurang dari 3 menit.

Guna mendukung implementasi strategi di atas, MKNT telah bekerja sama dengan perusahaan O2O E-commerce Kioson dan perusahaan tekfin P2P Lending. Selain pengembangan strategi pengembangan aplikasi distribusi, kami juga akan menjalankan tiga langkah strategi bisnis, yaitu pertama, melalui perluasan wilayah distribusi. Kedua, penguatan kluster atau gerai distribusi regional. Ketiga, peningkatan kinerja SDM lewat optimalisasi tenaga pemasar.

Seperti apa perkembangan dan kinerja MKNT tahun lalu?
MKNT pada kinerja kuartal III tahun lalu sukses mencatatkan laba bersih Rp37,2 miliar, meningkat dari Rp5,6 miliar atau tumbuh sebesar 569,7% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu (yoy). Pertumbuhan signifikan ini berkat konsolidasi anak usaha dan kinerja operasional di bisnis perdagangan umum telepon seluler, gadget, dan voucher isi ulang.

Target yang ingin dicapai tahun ini?
Kemudian untuk target tahun ini, kami akan melakukan perluasan wilayah distribusi karena kami lebih menyasar ke daerah timur, yakni Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Kami selalu menekankan kemitraan yang efektif tidak hanya dari segi kuantitas namun juga kualitas bisnis mitra kami. Saat ini kami memiliki 125.000 mitra yang tersebar di Jawa, Sumatera, dan Bali, kami targetkan untuk bisa naik 40% menjadi 175.000 mitra.

Apa tantangan yang Anda hadapi selama memimpin?
Tantangan tentu selalu ada dalam setiap lini bisnis. Tantangan itu pula membuat saya selalu terpacu berpikir beberapa langkah ke depan untuk mencari solusi dari permasalahan yang timbul. Tantangan tersebut juga menjadi pengingat saya untuk tetap fokus pada tujuan yang ingin dicapai sambil terus menggali peluang inovasi dan strategi untuk perusahaan.

Bagaimana Anda mengatasi tantangan tersebut?
Saya percaya bahwa kunci untuk menghadapi setiap tantangan ada pada kemauan perusahaan, pemimpin, dan seluruh tim yang berada di dalamnya, untuk selalu ingin belajar, berinovasi, dan beradaptasi mengikuti kemauan konsumen yang kemudian dapat menghadirkan solusi untuk membantu mereka.

Kemudian prinsip leadership seperti apa yang Anda implementasikan dalam menjalankan perusahaan?

Gaya kepemimpinan di MKNT pada dasarnya terbuka, mengingat kami harus selalu peka terhadap perubahan teknologi yang sangat cepat. Karenanya, masukan dari seluruh pihak sangat dihargai di sini. Bersama kemudian kami mengevaluasi bagian-bagian yang cocok dengan perusahaan dan relevan dengan kebutuhan bisnis kami.

Dari mana Anda belajar prinsip leadership tersebut?
Banyak pihak yang berperan dalam membentuk prinsip ini, tapi pada dasarnya, semua berangkat dari pengalaman dan pengamatan yang dalam di industri, kompetitor, dan tren konsumen.
(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4877 seconds (0.1#10.140)