Jokowi Minta Ditutup, Mendag Justru Ingin Tambah ITPC Baru

Rabu, 31 Januari 2018 - 16:03 WIB
Jokowi Minta Ditutup, Mendag Justru Ingin Tambah ITPC Baru
Jokowi Minta Ditutup, Mendag Justru Ingin Tambah ITPC Baru
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengusulkan untuk menambah jumlah Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) dan atase perdagangan Indonesia yang ada di luar negeri. Hal ini bertolak belakang dengan permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memintanya untuk menutup ITPC yang tidak produktif.

(Baca Juga: Jokowi Minta Atase Perdagangan dan ITPC Tak Produktif Ditutup)

Dia menyebutkan, negara-negara yang saat ini diusulkan untuk dibangun ITPC yaitu Bangladesh (Dakka), Pakistan (Karachi), dan Rusia (Vladivostok). Pasalnya, Enggar memandang bahwa negara-negara tersebut sangat potensial untuk perdagangan Indonesia.

"Hasil kunjungan kemarin, secara lisan akan membuka perdagangan. Banglades juga kita usulkan karena negara itu potensial," katanya di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Kendati demikian, politisi Partai Nasdem ini juga akan tetap mengevaluasi kinerja dari ITPC yang sudah ada saat ini. Mengingat, ITPC merupakan ujung tombak dari kinerja ekspor Indonesia.

"Dengan demikian, sesuai arahan Presiden kita akan dorong untuk ekspor sebagai ujung tombak. Benar apa yang Presiden sampaikan kita harus evaluasi kembali untuk kantor ITPC kita," terang dia.

Rencananya, tahun ini pun ada tiga ITPC yang akan direlokasi. Di antaranya di Istanbul (Turki), Kopenhagen (Denmark), dan Hanoi (Vietnam). "Kita evaluasi kembali negara dari sisi perdagangan yang tidak memberikan dampak, maka akan kita relokasi atau kita tutup, tidak kita lanjutkan," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Mendag Enggartiasto Lukita untuk mengevaluasi kinerja atase perdagangan Indonesia dan ITPC yang ada di luar negeri. Bahkan, dia meminta atase perdagangan dan ITPC yang tidak produktif untuk ditutup.

Dia mengatakan, bertahun-tahun Indonesia memiliki ITPC di luar negeri. Namun, kinerja ekspor masih tetap saja belum melonjak drastis.

"ITPC apa bertahun-tahun kita memiliki ITPC apa yang dilakukan? Apa mau kita terus teruskan? Kalau saya ndak. Saya lihat enggak ada manfaat ya saya tutup kalau saya," katanya dalam pembukaan Rapat Kerja Kemendag 2018 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6010 seconds (0.1#10.140)