Pengin Doa Tidak Tertolak? Ikuti Cara Para Nabi Berdoa Ini!

Selasa, 19 Desember 2023 - 12:18 WIB
loading...
Pengin Doa Tidak Tertolak? Ikuti Cara Para Nabi Berdoa Ini!
Jika seorang hamba mewujudkan tauhid dengan sebenar-benarnya, maka setiap doanya tidak akan tertolak, begitulah dengan para nabi dan utusan Allah SWT dalam berdoa. Foto ilustrasi/SINDOnews
A A A
Setiap doa yang kita panjatnya, pasti dengan harapan doa dikabulkan . Karena itu, bila pengin doa kita tidak tertolak, maka umat Islam dianjurkan untuk meniru dan mengamalkan cara berdoa para nabi terdahulu. Seperti apakah caranya?

Dalam Islam, doa adalah senjata orang-orang beriman. Doa juga merupakan jalan keselamatan bagi orang-orang mukmin. Doa memiliki keutamaan dan faedah yang tak terhitung. Kedudukannya sebagai satu bentuk ibadah cukup menjadi bukti keutamaanya, bahkan ia adalah ibadah itu sendiri.

Rasulullah Shallahu 'Alaihi wa sallam bersabda : ”Doa adalah ibadah.” (HR: Tirmizi).

Meninggalkan doa adalah bentuk menyombongkan diri dari menyembah Allah Subhanahu wa Ta'ala. Sebagaimana Allah berfirman:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ


"Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS Gafir : 60).

Nah, jika ada seorang muslim bertanya, doa seperti apa yang dikabulkan? Mungkin banyak di antara kita akan menjawab :
"Doa di sepertiga malam yang terakhir, doa antara adzan dan iqomat, doa di depan Ka'bah, doa di Raudhoh, mengangkat kedua tangan, mengkonsumsi yang halal, dan seterusnya."

Ini semua adalah perkara yang agung , perlu diwujudkan saat kita berdoa. Namun ada rahasia dalam berdoa yang mungkin banyak di antara umat Islam tidak memberikan perhatian kepadanya, padahal itulah unsur utama terkabulnya doa.

Untuk mengetahui rahasia tersebut, sejenak merenungkan doa-doa terbaik para Nabi yang diabadikan dalam Al-Qur'an.

1. Doa Nabi Musa 'Alaihissalam

Ketika beliau dalam pelarian, dikejar-kejar bala tentara Fir'aun untuk dibunuh. Tanpa bekal, tanpa tunggangan, tanpa teman. Perjalanan yang jauh dan berat. Dari Mesir menuju Madyan. Rasa mencekam, remuk redam di hati karena tak satupun Bani Israil yang menolongnya ketika itu.Ditambah rasa haus dan lapar yang menyiksa.

Musa menampakkan kefaqirannya dalam berdoa di hadapan Allah. Ketika itu beliau menyendiri berteduh di bawah pohon, lalu terucaplah doa dari lisan beliau yang diabadikan al-Qur'an :

رَبِّ إِنِّي لِمَا أَنزَلْتَ إِلَيَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ


"Wahai Rabbku, sungguh aku sangat-sangat butuh kebaikan dan bantuan-Mu" (QS. al-Qashash: 24)

Langsung Allah menjawab doa tersebut. Di Madyan, beliau mendapatkan istri yang shalihah, mertua yang Shalih, keamanan, perlindungan, rezeki yang baik, dan lingkungan yang lebih baik daripada Mesir.

2. Doa Nabi Ayyub 'Alaihissalam

Beliau ditimpa penyakit selama 18 tahun lamanya. Hingga beliau ditinggal oleh para kerabat, yang jauh maupun dekat. Dalam kesendirian, beliau hanya berkeluh-kesah dan menampakkan kehinaan di hadapan Allah Ta'ala melalui ungkapan :

أَنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ


"Sungguh hamba-Mu yang lemah ini yaa Allah, tengah ditimpa musibah, dan hanya Engkaulah Yang Maha Penyayang di antara yang penyayang." (QS. al-Anbiya: 83).

Simaklah bagaimana jawaban Allah Ta'ala kemudian :

فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِن ضُرٍّ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا


"Maka Kamipun menyingkap penyakit yang menimpa Ayyub, lalu kami kembalikan kepadanya kerabat keluarganya, sebagai Rahmat dari Kami." (QS. al-Anbiya: 84).

3. Doa Nabi Yunus 'Alaihissalam

Ketika Nabi Yunus diselimuti tiga lapis kegelapan, yakni kegelapan malam, kegelapan samudera, dan kegelapan perut ikan. Dalam kesendirian itu, beliau bermunajat sambil mengakui kekhilafannya, menampakkan kefakirannya pada Allah Ta'ala.

أَن لَّا إِلَهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ


"Tidak ada ilah selain Engkau yaa Allah, sungguh aku telah berbuat zhalim." (QS. al-Anbiya: 87).
Halaman :
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2997 seconds (0.1#10.140)