Rupiah Menguat Terbatas ke Level Rp13.610/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di pasar spot, Senin (12/2/2018) dibuka menguat 18 poin atau 0,13% ke level Rp13.610 per USD. Akhir pekan lalu, rupiah di indeks Bloomberg berakhir di level Rp13.628 per USD.

Penguatan rupiah juga tercatat di data Yahoo Finance pada pagi ini, dengan menguat 5 poin atau 0,04% menjadi Rp13.618 per USD, dibandingkan pekan lalu di Rp13.623 per USD.

Data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah pagi ini berada di angka Rp13.617 per USD, menguat 13 poin dari penutupan Jumat lalu di Rp13.630 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, mata uang NKRI pada hari ini dipatok di Rp13.609 per USD, terapresiasi 34 poin dari posisi Jumat di level Rp13.643 per USD.

Menguatnya nilai tukar rupiah seiring menguatnya mata uang Asia melawan USD. Melansir Reuters, Senin (12/2/2018) yen Jepang diperdagangkan lebih tinggi terhadap USD pada pagi ini. Indeks USD turun 0,2% menjadi 108,62 yen.

Yen berhasil mempertahankan nilainya, di tengah rencana kenaikan suku bunga The Fed yang akan mendorong laju USD. Perdana Menteri Shinzo Abe memutuskan menunjuk Haruhiko Kuroda untuk masa jabatan kedua sebagai gubernur Bank of Japan, yang akan berakhir April mendatang. Hal ini demi menjaga kebijakan moneter yang lebih longgar bagi BoJ.

Pekan lalu, USD mencatat pekan terkuatnya terhadap sekeranjang mata uang utama dalam waktu 15 bulan. Hal ini seiring rencana kenaikan suku bunga The Fed. Hari ini, USD mereda 0,2% menjadi 90,2591 setelah mendapatkan untung 1,4% pada pekan lalu.