PLN Tambah Transmisi dan Gardu Induk 500 kV di Jalur Utara Jawa

Senin, 12 Februari 2018 - 15:30 WIB
PLN Tambah Transmisi dan Gardu Induk 500 kV di Jalur Utara Jawa
PLN Tambah Transmisi dan Gardu Induk 500 kV di Jalur Utara Jawa
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) tengah membangun jaringan listrik berupa saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) dan gardu induk tegangan ekstra tinggi (GITET) 500 kiloVolt (kV) di sepanjang jalur utara Pulau Jawa yang merupakan bagian dari program 35.000 megawatt (MW).

Direktur PLN Regional Jawa Bagian Tengah Amir Rosidin melakukan groundbreaking pembangunan SUTET dan GITET 500 kV tersebut di Mandirancan, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Jawa barat, Senin (12/2/2018).

Proyek tersebut terdiri dari pembangunan GITET 500 kV Mandirancan dan Indramayu serta SUTET 500 kV Section 1 & 2 dari Batang ke Mandirancan, serta SUTET 500 kV dari Mandirancan ke Indramayu.

Amir mengatakan bahwa jaringan transmisi SUTET 500 kV jalur utara Jawa secara keseluruhan dibangun mulai dari PLTU Tanjung Jati di Jepara, Jawa Tengah hingga ke GITET 500 kV Cibatu Baru, Bekasi, Jawa Barat. Sebelumnya PLN telah memulai pembangunan transmisi 500 kV Ungaran-Batang dan GITET 500 kV Cibatu yang dimulai pada September 2017.

"Pembangunan transmisi dan gardu induk ini seiring dengan rencana beroperasinya pembangkit-pembangkit baru program 35.000 MW di jalur utara Jawa. Tranmisi ini akan menghubungkan pembangkit-pembangkit seperti PLTU Batang, PLTU Tanjung Jati A, PLTU Jawa 3, PLTU Jawa 1 Ekspansi, dan PLTU Indramayu," jelas Amir dalam siaran pers.

Proyek ini diharapkan selesai tahun 2019 untuk mengalirkan daya listrik dari pembangkit di jalur utara Jawa. Menurut Amir, jalur transmisi jalur utara Jawa ini merupakan jantung sistem kelistrikan Jawa-Bali yang bukan saja akan memperkuat sistem kelistrikan tapi juga akan membawa penghematan yang luar biasa dari sisi hulu.

"Total biaya investasi untuk pembangunan tiga proyek SUTET 500 kV dan 2 GITET 500 kV mencapai Rp2,7 triliun," pungkas Amir.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9600 seconds (0.1#10.140)