10 Pertimbangan Membeli Apartemen

Kamis, 15 Februari 2018 - 10:40 WIB
10 Pertimbangan Membeli Apartemen
10 Pertimbangan Membeli Apartemen
A A A
Saat ini apartemen sudah bukan lagi menjadi kebutuhan tempat tinggal alternatif dikarenakan lahan yang sangat terbatas di Indonesia.

Lebih dari itu, apartemen telah berubah bentuk menjadi investasi menguntungkan. Namun untuk membeli aset properti seperti apartemen perlu pertimbangan matang.

Berikut pertimbangan membeli apartemen versi survei Litbang KORAN SINDO.

Tipe dan Ukuran
Tipe dan ukuran apartemen yang hendak dibeli juga menjadi bahan pertimbangan. Pertimbangan ini diambil untuk menyesuaikan apartemen yang dibeli dengan kebutuhan serta dana.

Lokasi
Lokasi merupakan pertimbangan lainnya yang dipikirkan para calon pembeli. Pada umumnya, orang membeli apartemen yang dekat dengan lokasi tempat kerjanya atau berada di pusat kota. Hal tersebut dilakukan untuk menghemat waktu dan tenaga.

Fasilitas Terdekat
Berbagai fasilitas di sekitar apartemen juga perlu menjadi pertimbangan para calon pembeli. Fasilitas rumah sakit, kantor polisi, serta pusat perbelanjaan menjadi beberapa fasilitas yang banyak diidamkan calon pembeli. Semakin banyak fasilitas, semakin tergugah calon pembeli untuk menetapkan pilihannya pada apartemen tersebut.

Dana/Anggaran
Dana menjadi pertimbangan pertama yang dipikirkan saat hendak membeli sebuah apartemen. Kesesuaian harga dengan anggaran yang dimiliki juga menentukan sistem pembayaran jika memang telah sangat berminat dengan apartemen yang diincar. Jika memang ingin apartemen yang harganya melebihi budget, maka cara mencicil bisa dijadikan pilihan.

Faktor Keamanan
Di tengah maraknya aksi kriminalitas di Ibu Kota, keamanan menjadi faktor yang sangat diperhatikan. Hal itu membuat sistem keamanan apartemen menjadi pertimbangan yang menentukan calon pembeli untuk menjatuhkan pilihannya.

Biaya Operasional Harian
Pertimbangan selanjutnya adalah biaya pemeliharaan. Setiap apartemen memiliki kisaran harga biaya operasional berbeda-beda. Informasi mengenai biaya operasional tersebut perlu diketahui terlebih dahulu sehingga bisa mengatur kondisi keuangan saat tinggal di apartemen tersebut.

Sertifikat dan Legalitas Bangunan
Sertifikat dan legalitas bangunan apartemen yang hendak dibeli turut masuk dalam daftar pertimbangan saat membeli apartemen. Bagaimana status sertifikat tanah yang didapat, menjadi hal penting karena menyangkut aspek legalitas.

Usia Bangunan
Usia bangunan biasanya berpengaruh terhadap kondisi bangunan. Hal ini menjadi pertimbangan yang dicermati para calon pembeli agar tidak menelan kekecewaan di kemudian hari. Terlebih, usia bangunan apartemen yang terlalu tua bisa beresiko memakan biaya perawatan lebih besar.

Lahan Parkir Apartemen
Lahan parkir yang sempit akan membuat penghuninya merasa tidak nyaman. Karenanya, saat membeli sebuah apartemen, luas dan kapasitas lahan parkir menjadi bahan pertimbangan.

Rekam Jejak Developer
Membangun sebuah apartemen perlu prosedur dan perizinan kompleks. Pengembang atau developer yang menanganinya perlu memiliki reputasi yang terjamin agar para calon pembeli terhindar dari penipuan atau janji manis pengembang. Selain mengetahui rekam jejak pengembang apartemen, perlu juga mengetahui reputasi kontraktor maupun konsultan perencana bangunan.

Fakta Bisnis Apartemen di Indonesia

• Berdasarkan data Cushman & Wakefield Indonesia, dari total jumlah apartemen tersedia (existing) di Jabodetabek sebanyak 217.289 unit per kuartal III-2017, sekitar 75,9% atau sebanyak 164.922 unit apartemen berada di DKI Jakarta

• Dari apartemen di Jabodetabek, sekitar 52,7% adalah apartemen menengah, atau yang memiliki harga jual Rp14 juta-Rp25 juta per meter persegi, setara dengan Rp504 juta-Rp900 juta untuk tipe 36.

• Pada 2018-2020, pembangunan apartemen baru di Jabodetabek diproyeksikan mencapai 240.421 unit

• Sebanyak 175.266 unit apartemen baru (72,9%) dari total unit apartemen yang bakal dibangun di Jabodetabek akan disumbang dari Tangerang, Bekasi, Bogor, dan Depok.

Tipe-Tipe Apartemen

Loft
Sekilas tampilannya seperti loteng. Apartemen ini memiliki plafon tinggi karena ada tambahan ruang seperti area mezanine. Tipe apartemen ini tengah hits di beberapa kota besar dunia karena dianggap memiliki sirkulasi udara yang baik—karena jendelanya besar.

Studio
Biasanya luas apartemen ini tak lebih dari 18-20 meter persegi dan bagian dalamnya sudah mencakup kamar dan kamar mandi. Sekilas seperti kamar hotel sederhana.

Alcove
Luasnya hampir sama dengan studio yaitu sekitar 19 meter persegi. Namun, alcove berbentuk L, di mana bagian yang kecilnya digunakan sebagai kamar tidur. Biasanya disebut half room.

Duplex dan Triplex
Yaitu apartemen bertingkat, sehingga sekilas mirip rumah tinggal. Lantai kedua dan tiga hanya digunakan sebagai kamar.

Convertible
Apartemen tipe ini merupakan cara pemilik untuk menggabungkan kamar dan ruang tengah dan dibatasi dinding yang juga digunakan sebagai tempat menyimpan barang. Biasanya bagian tengah dinding ini diletakkan TV yang menjorok masuk ke dalam dinding dan TV tersebut bisa dibolak-balik untuk menghadap ke ruang tengah atau ke kamar tidur.

Apartemen Termahal

La Tour Odeon, Monaco
Sebuah apartemen atau penthouse di gedung bernama La Tour Odeon dijual seharga USD335 juta atau setara Rp4,53 triliun. Penghuni bisa mendapatkan tempat tinggal seluas hampir 3.000 meter persegi di lantai 45 sampai 39 yang menghadap ke laut.

Admiralty Arch, Inggris
Menghadap langsung ke Istana Buckingham, sebuah flat mewah di Admiralty Arch bersejarah di London ini terjual hingga 150 juta poundsterling atau Rp2,7 triliun.

One57, Amerika Serikat
Menara One57 berada di New York, Amerika Serikat dengan ketinggian 306 meter. Pada Mei 2012, seorang pembeli setuju membayar lebih dari USD90 juta atau Rp1,2 triliun untuk apartemen seluas 1.015 meter persegi di lantai 89 dan 90. Dua bulan kemudian, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber Al Thani, memecahkan rekor tersebut dengan menyetujui untuk membeli unit apartemen seharga USD100 juta atau Rp1,35 triliun.

The Peak, Hong Kong
Dua unit dalam pengembangan perumahan mewah di The Peak Hong Kong terjual USD149 juta atau Rp2 triliun. Seorang pembeli tak dikenal membayar USD76,8 juta (Rp1,03 triliun) untuk unit seluas 425 meter persegi dan sekitar USD71,7 juta (Rp968,92 miliar) untuk apartemen seluas 394 meter persegi.
(KORAN SINDO/Bobby Firmansyah)
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4206 seconds (0.1#10.140)