Para Direksi Bank Syariah Emoh Komentar Soal Merger

Selasa, 20 Februari 2018 - 21:48 WIB
Para Direksi Bank Syariah Emoh Komentar Soal Merger
Para Direksi Bank Syariah Emoh Komentar Soal Merger
A A A
JAKARTA - Rencana pemerintah atau Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membentuk tiga bank syariah pelat merah masih belum ada kejelasan. Sejatinya, pemerintah sudah memutuskan pada Januari 2018, namun molor hingga kini.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo sempat menyampaikan, pemerintah akan melakukan merger BNI Syariah dengan unit usaha syariah (UUS) BTN. Sedangkan BRI Syariah dan Bank Syariah Mandiri akan mencari partner luar negeri.

Namun ketika dikonfirmasi kepada para direksi bank bank syariah tersebut, mereka emoh atau tidak bersedia mengomentari persiapan yang dilakukan. Saat dihubungi SINDOnews, Direktur Bank Syariah Mandiri Ade Cahyo Nugroho mengatakan tidak bersedia berkomentar karena urusan tersebut merupakan wewenang pemegang saham.

Dirut BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo juga mengatakan tidak bisa berkomentar dan mengaku hanya mendengar kabar dari media. "Saya hanya mengikuti perkembangan juga dari media massa karena saya tidak tahu. Hal itu adalah aksi korporasi yang mengikuti pemegang saham," ujar Firman saat dihubungi Selasa (20/2/2018).

Hal senada disampaikan Direktur BTN Budi Satria, yang sering hadir dalam seremonial UUS BTN, bahwa pihaknya hanya menunggu arahan dari pemegang saham dan tidak bisa memberikan komentar.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4362 seconds (0.1#10.140)