Rupiah Ditutup Tak Berdaya hingga Sentuh Level Rp13.618/USD

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini, Rabu (21/2/2018) berakhir tak berdaya untuk kembali menyentuh level Rp13.618/USD. Pelemahan mata uang Garuda mengiringi kejatuhan poundsterling ke posisi terendah.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah di sesi perdagangan sore berada pada posisi Rp13.618/USD atau semakin menyusut saat berhadapan dengan mata uang Negeri Paman Sam sejak penutupan kemarin Rp13.613/USD. Rupiah sepanjang hari ini bergerak pada level Rp13.568-Rp13.618/USD.

Menurut data Bloomberg di akhir perdagangan, rupiah bertengger ke level Rp13.618/USD atau sedikit tergelincir dari penutupan sebelumnya Rp13.615/USD. Pergerakan harian rupiah berada di kisaran Rp13.573-Rp13.619/USD.

Sementara, data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah sore ini menjadi Rp13.595/USD atau melemah cukup dalam dibanding akhir perdagangan sebelumnya di level Rp13.613/USD.

Berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah sore ini tertahan di level Rp13.582/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah tidak lebih baik dibandingkan posisi perdagangan kemarin yang berada di level Rp13.573/USD.

Di sisi lain seperi dilansir Reuters, poundsterling jatuh menuju level terendah dalam satu pekan, setelah data resmi menunjukkan tingkat pengangguran Inggris secara tak terduga naik untuk pertama kalinya dalam hampir dua tahun secara tiga bulanan sampai Desember.

Pounds turun ke level 1,3927 terhadap USD untuk turun hampir setengah persen pada hari ini, setelah diperdagangkan pada posisi 1,3972 sebelum data dirilis. Terhadap euro, pounds melemah ke level terendah hari ini di 88,45 dari level 88,26 sebelumnya.

Sedangkan dolar naik ke level tertinggi dalam sepekan terhadap beberapa mata uang utama lainnya, saat fokus investor berakhir ke pertemuan Federal Reserve. Indeks dolar yang mengukur greenback terhadap mata uang lainnya naik 0,2% dan sepanjang pekan ini telah melonjak hampir 1%.