Kece Badai, Stasiun Pondok Ranji Mulai Dibenahi KAI Agar Lebih Terintegrasi

Senin, 10 Agustus 2020 - 12:22 WIB
loading...
Kece Badai, Stasiun Pondok Ranji Mulai Dibenahi KAI Agar Lebih Terintegrasi
Groundbreaking New Image dan Peningkatan Aksesibilitas Stasiun Pondok Ranji di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Senin (10/8/2020). Foto/SINDOnews/Ichsan Amin
A A A
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI/Persero) akan melakukan pembenahan terhadap sejumlah fasilitas transportasi, salah satunya stasiun Pondok Ranji di Tangerang Selatan (Tangsel) yang dijamin bakal lebih kinclong usai ditata.

Penataan dilakukan dengan kolaborasi PT KAI bersama PT Jaya Real Property Tbk dalam rangka meningkatkan peningkatan pelayanan dan keselamatan KRL. (Baca juga: Jelang Hari Kemerdekaan, KAI Berikan Diskon Tiket Kereta Api hingga 75% )

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kementerian yang dipimpinnya terus melakukan upaya dan langkah strategis dalam membangun satu sistem tansportasi yang terintegrasi dengan moda lain, perkantoran atau kompleks perumahan.

Menhub berharap masyarakat semakin mudah dalam menjangkau dan menggunakan angkutan umum massal dengan tarif terjangkau tak terkecuali KRL yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.

“Saya menyambut baik kolaborasi yang dilakukan PT KAI bersama dengan PT Jaya Real Property untuk melakukan penataan dan pengembangan di Stasiun Pondok Ranji ini. Karena memang masyarakat Kota Tangerang Selatan banyak yang bekerja dan beraktivitas di wilayah DKI Jakarta dengan lebih banyak memilih menggunakan KRL. Salah satu stasiun yang padat adalah di Stasiun Pondok Ranji ini,” jelas Menhub pada Groundbreaking New Image dan Peningkatan Aksesibilitas Stasiun Pondok Ranji di Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, Senin (10/8/2020). (Baca juga: Cegah Kerumunan, PT KCI Atur Antrean Penumpang di JPM Tanah Abang )

Groundbreaking tersebut turut dihadiri Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo serta Direktur Utama JRP Trisna Muliadi.

Menhub Budi karya juga menyatakan harapannya, bentuk kerja sama bisa diaplikasikan di wilayah lain, dan tak lupa dukungan dari Pemerintah Daerah setempat agar stasiun-stasiun kereta api menjadi semakin mudah diakses oleh masyarakat. Dengan demikian diharapkan pengguna angkutan massal KRL semakin meningkat, sehingga dapat menyelesaikan masalah kemacetan jalan.

Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, salah satu prioritas pembangunan yang ingin diwujudkan di Kota Tangsel adalah pembangunan infrastruktur kota yang nyaman, modern dan ramah lingkungan. (Baca juga: PSBB Tangerang Selatan Diperpanjang Hingga 23 Agustus )

Groundbreaking ini tentunya mendukung perwujudan hal tersebut. Saat ini, konsep kawasan terpadu di stasiun di Kota Tangsel sudah mulai dibangun di area stasiun Rawa Buntu dan sekarang di stasiun Pondok Ranji. Harapannya, ke depan Konsep ini bisa dibangun di tempat-tempat lainnya.

Selain mendukung pertumbuhan perekonomian kawasan, konsep terpadu seperti ini tentunya membuat mobilisasi atau transportasi menjadi lebih efisien, mengurangi kemacetan dan mendukung penataan kawasan.

Kolaborasi ini merupakan salah satu langkah KAI dalam mewujudkan visi perusahaan yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia melalui integrasi stasiun Pondok Ranji dengan kawasan JRP di Tangerang Selatan.

"Melalui penataan dan pengembangan Stasiun Pondok Ranji, diharapkan dapat memberikan kemudahan, keselamatan dan kenyamanan lebih bagi masyarakat di wilayah Tangerang Selatan yang ingin bekerja ke DKI Jakarta menggunakan KRL," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Didiek menambahkan, kerja sama tersebut juga akan memberikan nilai tambah yang optimal atas aset yang dimiliki oleh KAI maupun JRP. “Ke depan, stasiun-stasiun lainnya juga akan dikembangkan dengan konsep serupa agar minat masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dapat meningkat," tambah Didiek.

Kolaborasi ini merupakan salah satu langkah KAI dalam mewujudkan visi perusahaan yaitu menjadi solusi ekosistem transportasi terbaik untuk Indonesia melalui integrasi stasiun Pondok Ranji dengan kawasan JRP di Tangerang Selatan.

Salah satu pengembangan yang dilakukan adalah penambahan akses keluar masuk stasiun Pondok Ranji. Saat ini akses stasiun hanya melalui Jl. WR Supratman dimana jalannya sempit dan padat. Ke depan akses stasiun akan ditambah menuju Kawasan Pemukiman Bintaro Jaya yang berada di seberang Jalan Tol Jakarta Serpong.

Akses baru tersebut akan terhubung dengan stasiun melalui Connector Bridge yang nyaman. Nantinya, keberadaan akses keluar masuk stasiun yang baru dapat mengurai kepadatan kendaraan di sekitar Stasiun Pondok Ranji.

Peningkatan pelayanan juga dilakukan dengan menambah kapasitas lot perparkiran, baik roda 4 yang semula 26 lot menjadi 83 lot, maupun roda 2 yang semula 400 lot menjadi 1.200 lot. (Baca juga: 3 Jam Operasi, Belasan Kendaraan Terciduk Langgar Ganjil Genap )

Dengan peningkatan jumlah lot perparkiran ini diharapkan lebih banyak masyarakat yang beralih ke moda transporatasi KRL untuk menuju wilayah-wilayah di sekitar Jabodetabek. Pengembangan juga dilakukan pada area komersial di stasiun sehingga para pengguna KRL dapat lebih nyaman saat berada di stasiun.

Saat ini, Stasiun Pondok Ranji melayani KRL rute Tanah Abang, Serpong, Parung Panjang, Maja dan Rangkasbitung dengan rata-rata volume penumpang harian sebanyak 3.546 penumpang per hari pada masa PSBB Transisi. Pada masa normal, jumlahnya mencapai rata-rata 10.892 penumpang per hari.
(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1828 seconds (0.1#10.140)