Teknologi Smart Home Paling Dicari Konsumen di Indonesia

Rabu, 07 Maret 2018 - 14:09 WIB
Teknologi Smart Home Paling Dicari Konsumen di Indonesia
Teknologi Smart Home Paling Dicari Konsumen di Indonesia
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan smart home di Indonesia didorong industri properti yang menawarkan otomasi sebagai keunggulan kini paling dicari konsumen. Konsep smart home seperti penggunaan CCTV, detektor alarm, sensor gas serta sistem pengamanan menggunakan finger print (pindai jari) menjadi faktor penting yang dibutuhkan konsumen.

Teknologi ini diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat modern yang membutuhkan privasi dan kenyamanan yang lebih. Nah, mereka pun bisa mendapatkan teknologi smart home tersebut dalam pameran Megabuild 2018 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 15-18 Maret 2018.

’’Tahun ini Megabuild 2018 fokus pada bangunan yang aman dan pintar, menitikberatkan pada struktur desain yang fungsional namun memiliki nilai estetika yang tinggi, termasuk pemilihan bahan baku serta fitur-fitur teknologi sebagai nilai tambah dari bangunan atau lingkungan itu sendiri,’’kata Steven Chwee, general manager Reed Panorama Exhibitions (RPE) di Jakarta, Rabu (7/3/2018).

Dia meyakini bahwa Megabuild 2018 akan dapat membawa nuansa baru dan solusi bagi seluruh pemangku kepentingan dari bidang arsitektur, desain interior dan konstruksi serta penyedia perangkat teknologi. Menurutnya, pameran ini merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan produk, memberikan solusi serta menjalin kerja sama antara seluruh pelaku usaha.

Dalam perkembangan sekarang, kata Steven, maanfaat teknologi baru pun dirasakan oleh penyedia jasa konstruksi dan konsultan arsitektur. Mereka dituntut untuk memberikan rancangan bangunan yang aman, berkualitas namun tetap ramah lingkungan. Pembangunan proyek pun semakin mudah dan singkat berkat inovasi misalnya di bidang konstruksi yakni penggunaan beton pra cetak (pre-cast) dan wiring yang sangat efisien.

Tahun ini Megabuild diramaikan oleh pelaku usaha dari 19 negara di antaranya dari Singapura, Malaysia, Taiwan, Tiongkok, India, Italia, Thailand, Jepang, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, Meksiko, Turki, Myanmar, Hong Kong, Spanyol, Jerman, Brazil dan Vietnam.

Selain itu, pameran ini akan menghadirkan berbagai produk terbaru dalam industri bahan bangunan, arsitektur dan desain interior di lebih dari 500 brand dengan 1,000 produk pilihan, meliputi 13 segmen produk utama yang mencakup kelengkapan ragam bahan bangunan, solusi desain, serta etalase teknologi dan sistem terbaru di mana satu sama lain berperan untuk mendorong industri bahan bangunan dan konstruksi yang akhir-akhir ini berkembang pesat. ’’Segmen terbaru dalam ajang ini adalah Security, Safety and Facility Management (SSF) yang menampilkan berbagai teknologi terkini sistem keamanan” jelas Steven.

Selama pameran berlangsung, akan diselenggarakan juga beragam kegiatan atau program untuk bisnis, profesional maupun umum seperti trade exhibition, Green Building Council Indonesia Seminar, workshop oleh Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Desain Interior Klinik oleh HDII, Seminar oleh Ikatan Arsitek Lansekap Indonesia (IALI), new product presentation, business matching, network gathering oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional (GAPENSI).
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4107 seconds (0.1#10.140)