11 Negara Tanda Tangani Kesepakatan Dagang Trans-Pasifik

Jum'at, 09 Maret 2018 - 12:40 WIB
11 Negara Tanda Tangani Kesepakatan Dagang Trans-Pasifik
11 Negara Tanda Tangani Kesepakatan Dagang Trans-Pasifik
A A A
SANTIAGO - Sebanyak 11 negara menandatangani Kesepakatan Progresif dan Komprehensif Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP) di Santiago pada Kamis (8/3) waktu lokal.

CPTPP menjadi penangkal kebijakan proteksionisme yang diberlakukan Amerika Serikat (AS). Tahun lalu AS keluar dari proses kesepakatan itu meski sebelumnya menjadi penggagas utama TPP di era mantan Presiden Barack Obama.

Upacara penandatanganan dilakukan setelah Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) mendesak Presiden AS Donald Trump mundur dari perang dagang yang dipicu rencana menerapkan tarif untuk impor baja dan aluminium. CPTPP akan mengurangi tarif di negara-negara anggota yang mencakup lebih dari 13% ekonomi global dengan total USD10 triliun. Jika AS terlibat dalam kesepakatan itu, maka CPTPP mencakup 40% ekonomi global.

Meski tanpa AS, kesepakatan itu akan memengaruhi pasar 500 juta orang sehingga menjadi salah satu dari kesepakatan dagang terbesar dunia, menurut data statistik perdagangan Cile dan Kanada.

Sekitar 12 negara anggota awal yang terlibat dalam proses kesepakatan Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) mengalami gejolak awal tahun lalu saat Trump mundur dari kesepakatan itu, hanya tiga hari setelah dia dilantik sebagai presiden. Trump beralasan untuk melindungi lapangan kerja di AS. Sementara 11 negara sisanya, yang dipimpin Jepang dan Kanada, akhirnya menyelesaikan pakta perdagangan yang telah direvisi itu pada Januari.

CPTPP ditandatangani pada Kamis (8/3) pukul 3 sore waktu lokal, dengan membuang beberapa ketentuan di TPP asli yang diminta oleh para negosiator AS ketika itu. Ketentuan itu termasuk meningkatkan proteksi kekayaan intelektual bidang farmasi. Negara-negara lain khawatir ketentuan itu dapat menaikkan harga obat-obatan. Versi akhir CPTPP dirilis di Selandia Baru pada 21 Februari.

Pada Januari, Trump mengatakan kepada Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Swiss bahwa ada kemungkinan AS kembali ke TPP jika mendapat kesepakatan yang lebih baik. Meski demikian, Kementerian Perdagangan Selandia Baru menyatakan itu tampaknya tidak dapat dilakukan dalam waktu dekat. Jepang menjelaskan, mengubah kesepakatan itu sekarang akan sangat sulit.

Adapun 11 negara peserta CPTPP itu, yaitu Australia, Brunei, Kanada, Cile, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam. Trump juga berencana keluar dari Kesepakatan Perdagangan Bebas Amerika Utara, kecuali dua anggota lainnya, Kanada dan Meksiko, sepakat dengan ketentuan Trump untuk mendorong manufaktur dan lapangan kerja di AS.

Trump berpendapat, kesepakatan pada 1994 itu mengakibatkan pindahnya lapangan kerja dan pabrik di bagian selatan AS ke wilayah Meksiko yang lebih hebat biaya. (Syarifudin)

(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6052 seconds (0.1#10.140)