Gandeng Projek, Belitung Golf and Resorts Pasarkan Black Rocks Golf Belitung

JAKARTA - Hamparan pasir putih dan laut nan biru dalam film Laskar Pelangi, membuat panorama Kepulauan Bangka Belitung semakin terkenal. Ini pula yang membuat pengembang properti melebarkan bisnisnya ke sana. Salah satunya PT Belitung Golf and Resorts yang mengembangkan proyek golf resor bertajuk Black Rock Golf and Resort di Kawasan Pariwisata Tanjung Tinggi, Kabupaten Belitung.

PT Belitung sendiri merupakan anak usaha dari PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Putra Ciptawahana Sejati (Ranati). Direktur Utama PT Belitung Golf and Resorts, Suprapto Pegeng, mengatakan proyek properti ini memiliki keunikan tersendiri di banding yang telah ada sebelumnya. Karena memadukan lapangan golf, perumahan eksklusif serta premium, dengan pemandangan alam.

"Proyek ini akan dibangun di lahan seluas 100 hektare (ha), di mana 70 ha akan dibangun menjadi lapangan golf dan driving range, 5 ha untuk Golf Club House dan Hotel bintang empat, dan 25 ha akan dibangun menjadi tujuh klaster residensial villa sebanyak 300 unit," kata Suprapto dalam keterangannya, Selasa (13/3/2018).

Untuk mempercepat pemasaran Black Rocks Golf Belitung, PT Belitung Golf and Resorts menggandeng aplikasi pemasaran online pertama di Indonesia yaitu Projek dan 7 Master Franchise agen properti yaitu Century 21, ERA, Harcourts, LJ Hooker, Promex, Remax, dan Ray White.

Suprapto mengatakan, dengan menggandeng Projek dan 7 Master Franchise, pihaknya semakin optimistis bisa mempercepat penjualan proyek Black Rocks Golf Belitung. Ia pun berharap proyek ini semakin di kenal tidak hanya di Belitung juga di kota-kota besar lainnya di Indonesia.

Setelah memulai pembangunan lapangan Golf sejak tahun lalu, Belitung Golf Resort akan mengembangkan club house, hotel dan villa resort, perusahaan sudah meluncurkan penjualan villa resort dalam bentuk kavling.

Untuk pembelian tipe villa, kata dia, tidak dibatasi secara khusus dan diserahkan kepada pembeli hanya dnegan perkecualian, tinggi bangunan maksimum untuk dua lantai saja dan tidak wall to wall. "Ukuran luas kavling terkecil mulai dari 300 m2 hingga terbesar 1.587 m2, dengan harga yang ditawarkan mulai Rp750 juta atau sekitar Rp2,5 juta per m2," terangnya.

Adapun cara pembayaran yang disediakan oleh developer dapat dilakukan secara tunai dan angsuran langsung ke developer dengan DP 20% dan sisanya diangsur 24 kali.

Sementara itu, Founder Projek dan Proviz, Andy Natanael yang juga bertindak sebagai konsultan pemasaran Black Rocks Golf Belitung, mengatakan proyek ini memiliki dua keunggulan. Pertama, kawasan hunian (kavling) posisinya strategis dan merupakan lokasi premium di pesisir pantai pada area lapangan golf dengan memadukan keindahan alam yang spektakuler antara danau, laut, dan bebatuan granit yang menjadi signature di Kepulauan Belitung.

Kedua, keunggulan lapangan Golf, yaitu menjadi The First Championship Golf Course dengan struktur lapangan yang sangat menarik dan challenging untuk bermain golf, diantara bebatuan granit yang menjadi tantangan tersendiri bagi para golfer.

"Dengan jarak tempuh yang tidak terlalu jauh dari Jakarta, yang hanya berkisar 40 menit, Anda sudah dapat menikmati pemandangan fantastis untuk bermain golf dan melepaskan lelah sejenak dari hiruk pikuknya kota," ujar Andy.

Adapun konstruksi proyek ini akan dimulai APril 2018 dan ditarget selesai Desember 2018. Diharapkan seluruh kavling dapat terjual pada akhir 2018 dan pembangunan villa-villa residensial diproyeksikan rampung pada 2023.

Proyek yang ditujukan bagi segmen eksekutif ini memakan investasi sekitar Rp167,5 miliar sesuai tahapan pekerjaan. Untuk tahap I adalah lapangan Golf Black Rocks Golf Belitung 18 hole, golf clubhouse, 40 kamar hotel dan pembentukan kavling golf siap bangun dengan fasilitas dan utilitasnya. Tahap kedua adalah penambahan 100 kamar hotel.