Faisal Basri: Neraca Dagang Defisit 3 Bulan, Wajar Rupiah Keok

Jum'at, 16 Maret 2018 - 16:30 WIB
Faisal Basri: Neraca Dagang Defisit 3 Bulan, Wajar Rupiah Keok
Faisal Basri: Neraca Dagang Defisit 3 Bulan, Wajar Rupiah Keok
A A A
JAKARTA - Ekonom Faisal Basri mengkritik pemerintah yang kerap menjadikan kondisi ekonomi global sebagai kambing hitam atas melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Padahal, dia menilai, merosotnya nilai tukar rupiah disebabkan karena defisit yang terjadi terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Dia mengatakan, Indonesia telah tiga bulan berturut-turut menghadapi defisit neraca perdagangan. Padahal sebelumnya, neraca perdagangan lebih sering surplus ketimbang defisit.

"Desember, Januari, Februari neraca perdagangan kita defisit. Kalau kita buka website Bank Indonesia, ini dibilang pertanda positif karena impor yang meningkat menandakan ekonomi yang bergairah. Jadi ada saja kilahnya. Padahal kita selama ini lebih banyak positifnya," katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Menurutnya, saat ini Indonesia menghadapi defisit perdagangan di tiga sektor (tripple deficit), yaitu di sektor manufaktur, makanan dan minuman (mamin), dan migas. Jadi, dia menganggap bahwa keoknya mata uang Garuda sangatlah wajar. "Kita tekor di manufaktur, tekor di food, terus kita juga defisit di migas. Jadi wajar kan kalau rupiah melemah," tuturnya.

Faisal tak menampik, kondisi perekonomian global saat ini memang tidak dalam kondisi yang baik. Namun, tidak semua negara menghadapi pelemahan nilai tukar.

"Kata pemerintah fundamental bagus, ini (pelemahan rupiah) karena faktor luar. Betul semua dipicu oleh faktor luar, hampir semua dipicu oleh faktor luar. Sama seperti kita sama-sama dengan di luar sana menghadapi lingkungan yang kotor banyak virus, tapi tidak semua sakit. Tergantung daya tahan tubuh. Jadi jangan nyalahin melulu faktor luar, faktor luar bisa kita tepis kalau punya daya tahan," tandasnya.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5396 seconds (0.1#10.140)