Industri Asuransi Tak Terdampak Pelemahan Kurs Rupiah

JAKARTA - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyatakan, industri asuransi tidak terkena dampak signifikan dari melemahnya nilai tukar rupiah beberapa waktu belakangan ini.

Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menyampaikan, portofolio para pelaku industri asuransi yang berdenominasi dolar Amerika Serikat saat ini sudah semakin sedikit.

"Pelemahan rupiah ini kan katanya akan terus bergerak jadi Rp15.000 per dolar AS, tapi satu hal perusahaan asuransi semakin hari portofolio dolarnya semakin kecil," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/3/2018).

Hendrisman mengungkapkan, perusahaan asuransi mulai mengubah portofolio ke mata uang rupiah karena menyadari risiko gejolak mata uang tersebut. "Artinya, kita banyak di rupiah. Jadi, dampak yang diberikan dari volatilitas rupiah berdampak iya, tapi itu beberapa waktu lalu, dan tidak signifikan," kata dia.

Adapun, nilai tukar rupiah selama dua hari berturut-turut masih melemah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot. Indeks Bloomberg mencatat rupiah hari ini turun tipis 2 poin atau 0,01% menjadi Rp13.751 per dolar AS dibanding penutupan Kamis (15/3) di Rp13.749 per dolar AS.