Waktu Tempuh Merauke-Boven Digul Kini Cukup Delapan Jam

Sabtu, 17 Maret 2018 - 17:01 WIB
Waktu Tempuh Merauke-Boven Digul Kini Cukup Delapan Jam
Waktu Tempuh Merauke-Boven Digul Kini Cukup Delapan Jam
A A A
JAKARTA - Berkat pembangunan infrastruktur jalan yang terus menerus di bumi Papua, Merauke-Boven Digul yang sebelumnya butuh waktu tempuh dalam bilangan minggu, kini hanya butuh waktu delapan jam saja. Hal itu dimungkinkan berkat rampungnya jalan Merauke-Boven Digul, sepanjang 424 km.

Hingga akhir 2017, pembangunan jalan perbatasan Indonesia-Papua Nugini dengan panjang total 1.098 km tercatat sudah mencapai 891 km. Artinya, tinggal 207 km jalan lagi yang harus dirampungkan untuk membuka akses darat di daerah-daerah perbatasan Indonesia-papua Nugini.

"Pada akhir 2018 ini, pemerintah akan membangun jalan baru sepanjang 18 km di daerah yang terjal sekali sehingga pada akhir tahun yang belum tembus tinggal 189 km," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono seperti dikutip dari laman Setkab RI, Sabtu (17/3/201).

Dalam peninjauan langsung pada Jumat (16/3) lalu, kendaraan yang ditumpangi Menteri Basuki dan rombongan dapat melaju dengan kecepatan rata-rata 60 km per jam. Kondisi jalan disebutkan relatif baik dan bahkan dapat ditemui ruas jalan beraspal yang cukup panjang, lengkap dengan garis median. Namun, diakui bahwa masih terdapat jalan dengan kondisi rusak dan berlumpur di beberapa titik.

Jalan dengan kondisi ini, tegas Basuki, akan segera ditangani karena merupakan tanah lunak dan daerah rawa yang dengan cepat akan menjadi semakin berlumpur. Untuk mempercepat perbaikan, Menteri Basuki berencana akan mengirimkan tim khusus dari Jakarta.

"Dari lima paket preservasi jalan Merauke-Boven Digul, dua paket sudah tandatangan kontrak pada Februari 2018, namun belum bekerja optimal. Saya minta agar BBPJN XVIII memacu kontraktor bekerja lebih keras sehingga 3-4 bulan ruas jalan rusak bisa diperbaiki. Harus full speed," tegas Basuki.

Bupati Boven Digul Benediktus Tambonot yang ikut dalam perjalanan mengatakan secara bertahap kondisi jalan Merauke-Boven Digul semakin baik. "Kami menyampaikan terima kasih kepada Bapak Jokowi yang sudah membangun jalan trans dan perbatasan Papua ini. Saya juga berterima kasih kepada menteri PUPR yang sigap sehingga dalam 3-4 bulan ke depan (jalan rusak) akan selesai diperbaiki," ucapnya.

Benediktus menambahka, manfaat pembangunan jalan tersebut sangat dirasakan pada kemudahan transportasi barang dan manusia, yang berdampak pada penurunan harga barang. Dulu saat jalan kondisinya masih rusak parah, kata dia, harga barang sangat tinggi. Kini setelah bisa ditempuh dalam hitungan jam, harga sembako, bahan bangunan, pakaian, sayur mayur kini sudah relatif murah.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6695 seconds (0.1#10.140)