Harga Minyak Mentah Dunia Melesat Lebih dari 1%

Jum'at, 23 Maret 2018 - 11:11 WIB
Harga Minyak Mentah Dunia Melesat Lebih dari 1%
Harga Minyak Mentah Dunia Melesat Lebih dari 1%
A A A
SINGAPURA - Harga minyak dunia melonjak lebih dari 1% pada perdagangan Jumat (23/3/2018) terdongkrak oleh rencana Saudi bersama dengan OPEC serta Rusia yang memimpin pengurangan produksi sebagai upaya mengendalikan pasokan International. Kebijakan yang pertama kali digagas pada 2017 tersebut, bersiap untuk diperpanjang hingga 2019, mendatang.

Kabar tersebut diyakini menjadi sentimen positif bagi pasar untuk membuat harga minyak meningkat lebih tinggi. Di sisi lain kenaikan harga minyak justru berbalik dengan pasar saham global yang kebanyakan merosot dibayangi kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya perang dagang antara dua ekonomi terbesar yakni Amerika Serikat dan China.

Tercatat harga minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan pada level USD65,13 per barel dengan tambahan mencapai sebesar 82 sen atau setara dengan 1,3% dari sesi sebelumnya. Sedangkan harga minyak berjangka Brent berada di posisi USD69,70 per barel atau mencetak keuntungan 79 sen yang setara 1,15%.

Sentimen positif datang dari pernyataan Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih yang mengatakan, tengah pekan kemarin bahwa anggota OPEC perlu untuk terus berkoordinasi dengan Rusia dan negara penghasil minyak negara non-OPEC lainnya terkait perpanjangan pengurangan produksi di 2019.

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bersama dengan Arab Saudi serta kelompok negara-negara non-OPEC yang dipimpin oleh Rusia, berdasarkan kesepakatan pada Januari 2017 untuk mengurangi produksi hingga 1,8 juta barel per hari (bpd) dari pasar untuk mencegah banjir pasokan.

"Kami masih memiliki beberapa waktu untuk membawa persediaan ke tingkat yang kami anggap normal. Selanjutnya kami akan mengidentifikasi pada pertengahan tahun saat bertemu di Wina. Dan kemudian kami akan merumuskan mekanisme dimana kita akan tetap bekerja sama pada tahun 2019," terang Falih.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1248 seconds (0.1#10.140)