Sulut Optimistis Pariwisata Akan Jadi Sektor Unggulan

Minggu, 01 April 2018 - 12:02 WIB
Sulut Optimistis Pariwisata Akan Jadi Sektor Unggulan
Sulut Optimistis Pariwisata Akan Jadi Sektor Unggulan
A A A
MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Pemprov Sulut) bertekad menjadikan pariwisata sebagai sektor pendukung utama perekonomian di Bumi Nyiur Melambai yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan dan pesisir dengan panjang garis pantai mencapai 81.900 km.

"Berbagai keunggulan ini mendorong Pemprov Sulut terus melakukan pemantapan di berbagai subsektor dengan menjadikan pariwisata sebagai leading sector-nya, yang salah satu caranya terus berupaya mendatangkan wisatawan baik dari luar dan dalam negeri," kata Sekdaprov Edwin Silangen mewakili Gubernur Olly Dondokambey saat membuka Festival Celebrate The Sea 2018 di Megamal Manado, Sabtu (31/3/2018) malam.

Seluruh upaya yang dilakukan untuk mendatangkan wisatawan ke Sulut tidaklah sia-sia. Ini dibuktikan sampai akhir 2017, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara telah mencapai angka diatas 100.000 atau meningkat 400% sejak dibukanya penerbangan langsung dari beberapa kota besar di China.

Meskipun demikian, pencapaian itu harus diimbangi dengan berbagai ajang untuk mempromosikan pariwisata Sulut hingga ke luar negeri. "Kami berupaya terus mengembangkan potensi wisata daerah dalam berbagai dimensinya, serta tentu membenahi setiap destinasi wisata yang ada sekaligus memperbanyak iven-iven pariwisata," tandasnya.

Terkait pelaksanaan Festival Celebrate The Sea yang diselenggarakan dari tanggal 31 Maret sampai 4 April 2018 itu, Pemprov memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dan telah berkontribusi atas agenda penting itu.

"Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada segenap pihak yang terlibat dan selamat menyaksikan dan menikmati setiap rangkaian kegiatan Festival Celebrate The Sea kepada seluruh tamu, undangan dan segenap lapisan masyarakat," imbuhnya.

Diketahui, sejumlah tokoh internasional, fotografer bawah air dan perwakilan dari puluhan negara hadir di Manado. Satu di antaranya, Dr Sylvia Earle, sampul majalah TIME 2017 bertema "Perempuan yang Mengubah Dunia". Sylvia Earle akan mengumumkan bahwa Taman Laut Bunaken menjadi Blue’s HOPE Spot, sebuah misi perlindungan hiu serta pelarangan aneka produk dari hiu. Selain itu, menggelar kampanye untuk tidak menggunakan produk plastik sekali pakai di Sulut.

Dalam festival ini juga akan ditayangkan dokumenter berjudul A Plastic Ocean karya Craig Lesson; penulis, sutradara sekaligus produsernya. Ada pula musikalisasi Song for the Ocean oleh Kristin Hoffman yang dibawakan Unima Choir.

Ada pula kompetisi seni anak-anak bertema konservasi yang melibatkan sedikitnya 75 orang anak dari delapan negara, yakni Indonesia, AS, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Bangladesh, Sri Lanka dan Filipina. Kompetisi ini membawa pesan agar orang-orang tak memakai produk plastik sekali pakai.
(fjo)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4796 seconds (0.1#10.140)