Tahun 2018, PTBA Targetkan Penjualan Batu Bara 25,88 Juta Ton

Rabu, 11 April 2018 - 20:01 WIB
Tahun 2018, PTBA Targetkan Penjualan Batu Bara 25,88 Juta Ton
Tahun 2018, PTBA Targetkan Penjualan Batu Bara 25,88 Juta Ton
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), Arviyan Arifin menargetkan tahun ini, perseroan dapat meningkatkan penjualan batu bara menjadi 25,88 juta ton. Sebanyak 53% atau 13,74 juta ton untuk pasar domestik dan 47% atau 12,15 juta ton untuk ekspor.

Target ini ditopang oleh rencana penjualan ekspor untuk batu bara medium to high calorie ke premium market, seiring dengan membaiknya harga batu bara dan kenaikan permintaan batu bara.

Untuk rencana penjualan, ekspor batu bara medium to high calorie sebagai upaya PTBA dalam mengompensasi aturan harga batu bara DMO (Domestic Market Obligation). Ia mengaku, untuk aturan harga DMO kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang ditetapkan pemerintah dengan menjual 25% dari jumlah produksi, tidak terlalu berpengaruh terhadap PTBA.

"Harga DMO tidak terlalu berpengaruh signifikan terhadap kinerja perseroan. Karena ini aturan pemerintah, kami harus ikuti," tandasnya di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (11/4/2018).

Ia juga menyebutkan target produksi tahun ini sebesar 25,54 juta ton atau naik 17% dari rencana tahun sebelumnya, 21,92 juta ton. Untuk mendukung target penjualan, PTBA menargetkan angkutan batu bara dari lokasi tambang sebesar 23,10 juta ton dengan masing-masing 19,40 juta ton ke Pelabuhan Tarahan, Lampung dan 3,70 juta ton ke dermaga Kertapati, Palembang.

"Jumlah ini meningkat 13% dari target tahun 2017 sebesar 20,50 juta ton," ungkapnya. Tahun ini, PTBA juga terus mengembangkan usaha diversifikasi batu bara. Salah satunya pembangunan PLTU Mulut Tambang Sumsel 8.

Dengan telah ditandatanganinya perjanjian jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dengan PLN Oktober lalu. Konstruksi akan dimulai pertengahan 2018 ini dengan investasi USD1,6 miliar. "Pembangunan ini dilakukan di Muara Enim. Diharapkan proyek ini selesai tahun 2022," kata dia.

PTBA juga telah menandatangani Head of Agreement dengan PT Pertamina (Persero), PT Pupuk Indonesia (Perser) dan PT Chandra Asri Petrochemical untuk mendirikan coal-to-chmeical-plant di mulut tambang batu bara di Tanjung Enim, Sumatra Selatan.

Teknologi gasifikasi yang digunakan akan mengubah batu bara sebagai feedstock menjadi urea dengan kapasitas 500.000 ton per tahun, DME dengan kapasitas 400.000 ton per tahun dan polypropelene dengan kapasitas 450.000 ton per tahun. "Untuk commercial operation date direncanakan November 2022," kata dia.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4656 seconds (0.1#10.140)