USD Ambil Untung dari Konflik Suriah, Rupiah Terpukul 24 Poin

JAKARTA - Kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) di pasar spot pada perdagangan Senin (16/4/2018) dibuka terperosok. Indeks Bloomberg mencatat rupiah dibuka anjlok 8 poin ke level Rp13.763 per USD.

Laju rupiah semakin terkapar pada pukul 10.10 WIB, dengan melemah 24 poin atau 0,17% ke level Rp13.779 per USD, dibanding penutupan Jumat lalu di level Rp13.755 per USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada pagi ini dibuka melemah 24 poin atau 0,17% ke level Rp13.772 per USD, dibanding penutupan Jumat akhir pekan di level Rp13.748 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah pada Senin ini dibuka terdepresiasi 13 poin ke level Rp13.766 per USD, dibanding Jumat lalu di level Rp13.753 per USD.

Nilai tukar dolar menguat pada Senin ini, melayang ke level tertinggi dua bulan, setelah pasar mendapat kejelasan soal serangan militer Amerika Serikat ke Suriah pada akhir pekan. Melansir dari Reuters, militer AS melakukan serangan terbatas ke fasilitas senjata kimia di Suriah sebagai balasan atas aksi serangan kimia rezim Assad ke rakyatnya.

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tindakan militer tersebut tidak akan diperpanjang, dan menyatakan "misi selesai". Penjelasan Trump tersebut disambut baik oleh pasar.

"Penjelasan Presiden Trump tentang serangan ke Suriah, memberikan waktu yang cukup bagi para spekulator untuk mencerna acara yang sebenarnya. Sehingga reaksi mata uang pun telah terbatas menanggapi serangan," kata Yukio Ishizuki, ahli strategi mata uang senior di Daiwa Securities.

Alhasil, indeks dolar AS terhadap sekeranjang mata uang dibuka lebih tinggi ke level 89,807. Dolar juga menguat terhadap yen Jepang setelah intervensi militer, meski biasanya yen Jepang menarik permintaan di saat terjadi ketegangan politik. Dolar AS naik 0,2% menjadi 107,515 yen. Kenaikan tertinggi sejak 22 Februari 2018.